PSSI Hentikan Liga 2: Ramai Isu Tanda Tangan Palsu pada Dokumen Persetujuan Penghentian Liga 2

PSSI Hentikan Liga 2: Ramai Isu Tanda Tangan Palsu pada Dokumen Persetujuan Penghentian Liga 2
PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.(foto/twitter/@Liga1Match2022)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – PSSI melalui Rapat Exco memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Keputusan itu didasarkan pada dukungan 20 klub peserta Liga 2 yang sepakat kompetisi dihentikan. Dukungan dibuktikan dengan tanda tangan perwakilan 20 klub tersebut dalam sebuah dokumen. Dokumen yang dimaksud ramai beredar di media sosial.

Ada dua lembar dokumen yang beredar. Lembar pertama berisikan sikap dan pernyataan di mana di dalamnya terdapat poin kesepakatan agar kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 dihentikan.

Pada dokumen kedua, berisi daftar 20 klub beserta tanda tangan perwakilan klub. Dokumen kedua yang berisi daftat nama dan tanda tangan perwakilan klub, diindikasikan sebagai tanda tangan persetujuan ataas poin-poin yang tercantum di lembar dokumen pertama.

Baca Juga:Bawaslu Kota Pekalongan Buka Rekrutmen 27 Panwaslu KelurahanKetua DPRD Kota Pekalongan: Pokir DPRD Harus Disinergikan dengan Perencanaan Pembangunan

Namun setelah itu, ramai isu bahwa beberapa tanda tangan yang terlampir dalam dokumen merupakan tanda tangan palsu. Sejumlah klub Liga 2 bersuara dan menyatakan hal yang sebaliknya dari keputusan PSSI.

Karo United FC bersuara melalui unggahan story instagram resmi klub @karounited.fc. Unggahan story itu mengatasnamakan Manajer Karo United FC, Yosephine Sembiring. Klub menegaskan mendukung Liga 2 dilanjutkan.

“Kami sedang mengusut kebenaran info yang sedang beredar. Saya tegaskan kembali, kita Manajemen KUFC tidak setuju liga 2 dihentikan! Tidak setuju, dan itu sudah dibahas di Manajemen Meeting KUFC, dan pernyataan resmi di Media. Jelas,Tidak Setuju Liga 2 Dihentikan,” bunyi unggahan story Karo United tersebut.

Sementara dalam dokumen resmi persetujuan penghentian Liga 2, Karo United menjadi klub yang menandatangani persetujuan itu. Tanda tangan dibubuhkan atas nama Effendi S.

Sementara Chief Executive Officer (CEO) PSCS Cilacap, Fanny Irawatie juga merespon pencatutan tanda tangan dirinya di surat yang beredar terkait penundaan Liga 2 musim ini. Dirinya pun mengaku tak tahu adanya surat tersebut. Nama Fanny beserta tanda tangannya memang tercantum dalam dokumen tersebut.

“Saya tidak tahu ada surat itu, bukan tanda tangan saya dan bukan tulisan saya. Apalagi kami merupakan klub yang menginginkan liga dilanjutkan,” katanya dikutip dari suarajawatengah.id, Jumat (13/1/2023).

Dalam akun resmi instagram klub, @pscscilacap.official, klub juga merilis statement resmi terkait keputusan PSSI. Dalam statement tersebut, PSCS mengaku kecewa dengan keputusan PSSI. PSCS juga telah mengirimkan surat ke PSSI agar Liga 2 tetap dilanjutkan. Klub juga membantah informasi yang menyebut PSCS mengajukan permohonan agar kompetisi tidak dilanjutkan.

0 Komentar