7 Ragam Emosi dalam Diri Manusia, Apa Sajakah Itu?

Ragam emosi dalam diri manusia
Ragam emosi dalam diri manusia. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Teori Cannon-Bard membantah teori James-Lange, menyatakan bahwa orang mengalami respons emosional dan fisik pada waktu yang sama.

Teori Schachter-Singer adalah teori emosi kognitif yang menunjukkan bahwa pikiran kita sebenarnya bertanggung jawab atas emosi. Serupa dengan teori ini adalah teori penilaian kognitif. Ini berpendapat bahwa seseorang harus terlebih dahulu berpikir sebelum mengalami emosi. Misalnya, otakmu menilai suatu situasi sebagai ancaman, dan akibatnya, kamu mengalami ketakutan.

Ragam Emosi yang Dimiliki Manusia

Ada berbagai teori tentang berapa banyak ragam emosi yang dialami manusia. Seperti disebutkan, psikolog Paul Ekman menetapkan enam emosi universal berikut:

Baca Juga:3 Elemen Kunci Emosi yang Tentukan Respons Emosional ManusiaMenyelamatkan Hubungan Setelah Perselingkuhan? 5 Hal Ini Direkomendasikan Untukmu

Kebahagiaan: Banyak orang berjuang untuk kebahagiaan, karena itu adalah satu dari beberapa ragam emosi yang menyenangkan disertai dengan rasa kesejahteraan dan kepuasan. Kebahagiaan sering diungkapkan dengan tersenyum atau berbicara dengan nada suara yang ceria.

Kesedihan: Kita semua mengalami kesedihan sekarang dan nanti. Seseorang mungkin mengekspresikan kesedihannya dengan menangis, diam, dan/atau menarik diri dari orang lain. Jenis kesedihan termasuk kesedihan, keputusasaan, dan kekecewaan.

Ketakutan: Ketakutan dapat meningkatkan detak jantung, menyebabkan pikiran berpacu, atau memicu respons lawan-atau-lari. Ini bisa menjadi reaksi terhadap ancaman aktual atau yang dirasakan. Beberapa orang menikmati adrenalin yang menyertai rasa takut dalam bentuk menonton film horor, naik roller coaster, atau skydiving.

Jijik: Jijik dapat dipicu oleh pengalaman fisik, seperti melihat atau mencium makanan busuk, darah, atau kebersihan yang buruk. Rasa jijik moral dapat terjadi ketika seseorang melihat orang lain melakukan sesuatu yang menurut mereka tidak bermoral atau tidak menyenangkan.

Kemarahan: Kemarahan dapat diekspresikan dengan ekspresi wajah seperti cemberut, berteriak, atau perilaku kasar. Kemarahan dapat memotivasi dirimu untuk membuat perubahan dalam hidupmu, tetapi kamu perlu menemukan pelampiasan yang sehat untuk mengungkapkan kemarahan agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

Terkejut: Ragam emosi berupa terkejut bisa menyenangkan atau tidak menyenangkan. Kamu mungkin membuka mulut atau terkesiap saat terkejut. Terkejut, seperti rasa takut, dapat memicu respons lawan-atau-lari.

**AN

Referensi Verywellmind

0 Komentar