Raih Adiwiyata Nasional, SDN Ponowareng 01 Ajak Sekolah Sekitar Semangat Peduli Lingkungan

Raih Adiwiyata Nasional, SDN Ponowareng 01 Ajak Sekolah Sekitar Semangat Peduli Lingkungan
0 Komentar

TULIS – SDN Ponowareng 01 Tulis menggelar Festival Ponowareng Satoe, Kamis (26/1/2023). Festival ini diharapkan mampu mengajak sekolah sekitarnya untuk bersemangat dalam peduli lingkungan, khususnya lingkungan sekolah. 

Kepala SDN Ponowareng 01 Tulis, M Jamal Nasher menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang ditampilkan dalam kegiatan ini. Seperti lomba mewarnai dan menggambar yang diikuti TK/SD tingkat Kabupaten Batang, pentas seni siswa, dan juga aneka produk hasil kreasi siswa dan wali murid. 

“Festival ini sebagai wujud rasa syukur kami telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional. Sehingga kami berharap bisa memberikan semangat dan motivasi untuk sekolah sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar mereka,” imbuhnya. 

Baca Juga:Sasar 24.900 Bidang Tanah, Percepatan PTSL Dilengkapi Pemotretan Via DroneSusul Mixue Kajen, Mixue Kedungwuni Bakal Segera Buka? Ini Lokasinya

Tak hanya sekadar memberi semangat dan motivasi, pihaknya nanti juga akan bekerja sama dengan beberapa sekolah. Dimana nantinya sekolah tersebut akan menjadi sekolah imbas program Adiwiyata. 

“Terimakasih tak terhingga dari kami kepada BPI atas wujud kepedulian terhadap lingkungan melalui program binaan CSR PT BPI ke sekolah. Saat ini kami masih mempersiapkan diri untuk menuju Adiwiyata Mandiri, semoga bisa terealisasi di tahun ini,” harapnya. 

Sekretaris Disdikbud Batang, Budiono mengapresiasi program Adiwiyata yang ada di SDN Ponowareng 01. Ia berharap nantinya siswa dapat memiliki karakter peduli dan sadar akan lingkungan mereka.

Selain itu ia berharap, nantinya sekolah juga bisa merintis program Sekolah Ramah Anak. Sehingga nantinya bisa saling terpadu dalam membentuk karakter anak. 

“Sekolah Adiwiyata ini nantinya akan bersinergi dengan sekolah ramah anak. Dan ini nantinya akan mendukung untuk menghapuskan tiga dosa besar pendidikan di Indonesia, yakni perundungan, intoleransi dan kekerasan seksual. Harapannya itu bisa diantisipasi, yang harapannya bisa menguatkan karakter anak,” harapnya. 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang, Suyaeni menjelaskan, di Batang sendiri sudah ada 65 sekolah yang mengantongi predikat Adiwiyata. Dimana 9 diantaranya meraih Adiwiyata Provinsi, dan 9 lainnya meraih Adiwiyata Nasional. 

Ia berharap semakin banyak sekolah yang menerapkan pembiasaan karakter berbasis Adiwiyata. Dan untuk menjadi sekolah Adiwiyata tidak membutuhkan anggaran yang banyak, yang terpenting adalah warga sekolah bisa memiliki karakter peduli lingkungan. 

0 Komentar