Rasa Syukur Dapat Menghindari Musibah dan Azab Allah Swt

Rasa Syukur
Rasa syukur kepada Allah Swt akan terindar dari azab. (foto: sahabatyatim.com)
0 Komentar

Rasa syukur dapat menghindari musibah, betulkah?

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Apakah ada kaitan antara rasa syukur denga musibah yang terjadi akhir-akhir ini. Baik gempat di Cianjur dan gempat di beberapa tempat maupun musibah gunung Meletus?

Sangat erat kaitannya antara rasa syukur dan adanya musibah sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Al Quran Surat Ibrahim ayat 7 Allah Swt berfirman,

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Baca Juga:PIMNAS Ke-35, Mahasiswa Harus Siap Menjawab Tantangan ZamanLinda “Juragan Bucket” Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Tidar

Ayat ini adalah peringatan Allah Swt agar senantiasa mensyukuri segala nikmat yang sudah diberikan, baik nikmat yang terlihat kecil maupun nikmat yang terlihat besar.

Namun demikian, ayat ini untuk muhasabah kita semua. Bukan untuk menghakimi si A salah, si B salah. Siapa tahu kita juga banyak kesalahan namun Allah Swt belum memberikan musibah.

Apakah di tempat musibah ada kemaksiatan dan orang-orangnya kurang bersyukur? Itu bukan hak dan wewenang kita untuk menghakimi. Tugas kita hari ini adalah membantu meringankan beban mereka.

Paling tidak mendoakan agar mereka diberi kekuatan, diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah. Mohon kepada Allah Swt. Agar mereka diberi ampunan di mata Allah Swt.

Esensi Rasa Syukur dan Nikmat

Sebenarnya nikmat itu tidak ada kategori besar maupun kecil. Manusia yang membuat kategorisasi saja. Contoh sederhana, ketika mendapatkan nominal proyek yang besar, kadang kita menilai itulah nikmat besar, ketika mendapatkan proyek yang nominalnya lebih kecil, kita menilai itu nikmat kecil.

Sejatinya, tidak ada nikmat kecil, semua nikmat itu besar. Mengapa? Karena semua nikmat yang diberikan oleh Allah Swt itu sangat bermanfaat bagi kita sesuai dengan kadar masing-masing.

Nikmat sehat misalnya, kadang nikmat itu tidak dianggap penting oleh manusia dan dilupakan. Namun ketika sakit datang dan kita tidak bisa melakukan hampir seluruh aktivitas karena tubuhnya membutuhkan istirahat, baru kita rasakan betapa pentingnya nikmat sehat itu.

Baca Juga:Guru SMAN 2 Juara Pertama Lomba NyanyiAda Musibah Bencana Alam, Harus Berprasangka Baik pada Sang Maha Pencipta

Yang paling menentukan kita adalah nikmat bernafas dan menghisap oksigen. Ketika kita sulit bernafas dan membutuhkan tabung oksigen, harga tabung oksigen sekitar Rp 700 ribu dan itu hanya untuk beberapa hari saja.

0 Komentar