Redkar Kota Pekalongan Dapat bantuan 10 Paket APD

Redkar
SIMBOLIS - Anggota DPRD Kota Pekalongan Irawadi Setiawan bersama Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Satpol P3KP saat memakaikan APD secara simbolis kepada anggota Redkar.
0 Komentar

KOTA – Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kota Pekalongan mendapatkan bantuan 10 paket Alat Perlindungan Diri (APD). Bantuan tersebut difasilitasi dari aspirasi Anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Irawadi Setiawan.

Penyerahan secara simbolis bantuan APD dilakukan oleh Anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Irawadi Setiawan bersama Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Satpol P3KP, Agung Jaya di Warung Sebeh, Sabtu (25/11/2023).

Ketua Redkar Kota Pekalongan, Arif Wijaya mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD yang telah peduli terhadap kebutuhan para relawan. Menurutnya, sebagai relawan yang bergerak membantu pemadam kebakaran APD menjadi hal yang sangat vital. “Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan 10 paket APD yang difasilitasi dari aspirasi Anggota Komisi A DPRD, Pak Irawadi Setiawan. Terima kasih kepada Pak Irawadi, karena keberadaan APD ini sangat vital,” tuturnya.

Baca Juga:Seorang Pemuda Menceburkan Diri ke Sumur1.428 Kuota PPPK Kendal Diseleksikan

Dikatakan Arif, selain APD kebutuhan lain yang sangat penting yakni pelatihan kepada anggota Redkar. Dia mengungkapkan, sampai saat ini belum ada anggota Redkar yang memiliki sertifikasi pemadam 1.

“Anggota Redkar belum ada yang ikut pelatihan pemadam 1, padahal itu sekolah dasarnya, ilmu dasarnya. Anggota kami belum ada yang punya sehingga saat ini masih otodidak. Ke depan kami akan berupaya untuk meminta bantuan dari anggota DPRD lainnya yang peduli kepada relawan karena kami masih sangat butuh, terutama pelatihan-pelatihan yang masih sangat minim,” tambahnya.

Sementara Anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Irawadi Setiawan mengatakan, para relawan merupakan garda terdepan untuk melindungi masyarakat. Sehingga mereka harus melindungi diri sendiri terlebih dahulu.

“Mereka harus benar-benar terlindungi terlebih dahulu sebelum melindungi masyarakat. Sehingga saya kemudian mengusulkan untuk pengadaan APD ini demi keselamatan masyarakat. Karena kalau mereka tidak bisa melindungi diri sendiri, bagaimana mereka bisa melindungi masyarakat,” tuturnya.

Dia juga mengaku mendengar cerita bahwa anggota Redkar belum memiliki sertifikasi atau pelatihan pemadam kebakaran. Padahal menurut Irawadi, mereka melakukan kegiatan yang berbahaya. “Sehingga ke depan perlu adanya pelatihan-pelatihan. Insyaallah nanti saya akan coba usulkan karena ini adalah untuk pelayanan masyarakat,” katanya.

0 Komentar