Resmikan Bengkel Teaching Factory, Bupati Ajak Persiapkan Generasi Produktif Hadapi Bonus Demografi

Resmikan Bengkel Teaching Factory
PERESMIAN - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat meresmikan Teaching Factory (TeFa) Teknik Otomotif Kendaraan Ringan SMK Muga Weleri pada kesempatan event Job Fair, Selasa (26/9/2023).
0 Komentar

KENDAL – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengajak semua pihak terutama dunia pendidikan untuk bersama-sama bersiap menghadapi bonus demografi 20230 sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menyiapkan generasi produktif agar bisa berkontribusi memperkuat dan bukan jadi beban negara.

Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri dan membuka Job Fair sekaligus peresmian Bengkel Teaching Factory (TeFa) Teknik Otomotif Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri pada Selasa (26/9/2023).

“Job Fair ini jadi langkah yang bagus, karena mampu mengkolaborasikan Pemerintah Kabupaten Kendal dengan SMK Muga Weleri dalam menuntaskan permasalahan pengangguran di Kendal. Ya inilah pentingnya peran dunia pendidikan dalam menyiapkan kualitas SDM,” ungkap Bupati.

Baca Juga:Tender Selesai, Pembuatan Taman Alun-Alun Sisi Utara Segera Dimulai169.976 Batang Rokok Ilegal Disita Satpol PP

Peran tersebut terutama amat dibutuhkan dalam menghadapi bonus demografi Indonesia di tahun 20230 serta disusul masaq Indonesia Emas 2045. Bupati karenanya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyiapkan generasi produktif.

“Meskipun kita belum tentu menghadapi Indonesia Emas 2045, tetapi kita sedang menanamkan pondasi untuk memastikan generasi yang siap menghadapi bonus demografi 2030 an dan Indonesia Emas. Intinya yang harus kita siapkan adalah generasi Z yang produktif, jangan menjadi generasi yang menjadi beban negara,” terang Bupati Dico.

Djelaskan Bupati, tahun 2023 ini Pemkab Kendal menargetkan mampu menyerap 10.000 lapangan pekerjaan, terutama menyambut beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Kendal (KIK). Sebab progresnya saat ini sudah terealisasi 70 persen proses pembangunan industri di KEK.

Pembukaan Job Fair dan peresmian Bengkel Teaching Factory (TeFa) ini juga dihadiri Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jateng, Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jateng Rohmat Suprapto, Ketua PDM Kendal Ikhsan Intizam, Kepala SMP se Kecamatan Weleri, serta perusahaan mitra SMK Muga Weleri.

Sedangkan Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jateng , Candra Yuliawan mengatakan, tujuan umum pembangunan bidang ketenagaan di Provinsi Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja sehingga hidup layak, berkualitas dan sejahtera.

“Sasaran yang ingin dicapai dalam ketenagakerjaan adalah tersedianya jumlah tenaga kerja yang produktif, berkualitas dan didukung oleh hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan,” katanya.

0 Komentar