Rombongan Delegasi 20 Negara Puas Dengan Kinerja Pemkot Pekalongan

Rombongan Delegasi 20 Negara
Plh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyampaikan sambutan dalam kegiatan Penutupan Country Exchange Delegates 2023 di Hotel The Sidji Kota Pekalongan, kemarin. (Radarpekalongan.id/Kominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.IDRombongan delegasi 20 negara yang berkunjung di Kota Pekalongan selama tiga hari, mulai tanggal 7-9 Juni 2023 merasa puas dengan kinerja Pemkot Pekalongan. Alhasil kemitraan Indonesia itu menyatakan bantuan pendanaan program penanganan perubahan iklim (Adaptation Fund) bisa berlanjut.

Demikian disampaikan Dewi Rizky dalam kegiatan Penutupan Country Exchange Delegates 2023 di Hotel The Sidji Kota Pekalongan, kemarin.

“Program Adaptation Fund ini bisa terus berjalan dan bantuan pendanaannya bisa terus mengalir ke Kota Pekalongan,” ucapnya.

Baca Juga:Delegasi 20 Negara Bersemangat Belajar Praktik Membatik Khas PekalonganPara Delegasi 20 Negara Tanam Bibit Mangrove, Walikota Aaf Berharap Bisa Minimalisir Abrasi

Kegiatan Penutupan Country Exchange Delegates 2023 di Hotel The Sidji Kota Pekalongan, kemarin.(Radarpekalongan.id/Kominfo)

Selama kunjungan di Kota Pekalongan dari Adaptation Fund sudah melihat bahwa apa yang sudah dikerjakan Pemkot Pekalongan bersama masyarakat.

“Kami harapkan strategi dan kegiatan program Adaptation Fund yang selama ini sudah dijalankan tidak hanya berhenti disini saja, tetapi bisa terus dilanjutkan, terlebih ada kontribusi dari peran anak-anak muda di dalam penanganan proses dampak perubahan iklim,” pesannya.

Dewi menilai, bahwa Kota Pekalongan sangat serius dalam mengikuti perkembangan perubahan iklim saat ini, dan ikut serta menyukseskan program Adaptation Fund. Dalam kegiatan penutupan Country Exchange Delegates 2023, para rombongan delegasi 20 negara juga ikut memaparkan kondisi riil dan penanganan dampak perubahan iklim di masing-masing negaranya.

“Misalnya delegasi negara dari India tadi memiliki kesan baik sekali terhadap acara ini, dimana di negaranya, mereka memiliki permasalahan perubahan iklim yang serupa di Kota Pekalongan. Mereka mendapatkan ide baru untuk penanaman mangrove dengan media bumbung bambu. Mereka sangat senang sekali dan akan melakukan hal yang sama di negaranya,” bebernya.

Menurutnya, kegiatan Country Exchange Delegates ini sebagai ajang saling tukar informasi dan ilmu agar penanganan perubahan iklim ini bisa berjalan lebih baik dan optimal.

“Moment ini sangat berharga sekali bagi kita semua, baik Pemerintah Indonesia maupun negara-negara penerima dana Adaptation Fund. Program Adaptation Fund sendiri disini berlangsung sampai tahun 2024, dan diharapkan muncul strategi-strategi baru dalam mengatasi perubahan iklim ini.

Baca Juga:13 Kampung Keluarga Berencana Dilaunching Sebagai Ikhtiar Atasi StuntingBerhasil Terapkan Program Perubahan Iklim, Kota Pekalongan Dikunjungi 20 Negara

Dukungan dari pemerintah setempat, stakeholder, dan masyarakat Kota Pekalongan khususnya anak-anak muda disini sangat luar biasa sekali, Kemitraan hanya menjembatani agar program Adaptation Fund ini bisa sukses dan berkelanjutan ke depannya,” tandasnya.

0 Komentar