Rombongan Delegasi 20 Negara Puas Dengan Kinerja Pemkot Pekalongan

Rombongan Delegasi 20 Negara
Plh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyampaikan sambutan dalam kegiatan Penutupan Country Exchange Delegates 2023 di Hotel The Sidji Kota Pekalongan, kemarin. (Radarpekalongan.id/Kominfo)
0 Komentar

Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas apa yang sudah dilakukan Adaptation Fund melalui lembaga Kemitraan Indonesia selama beberapa hari di Kota Pekalongan.

Anita berharap, seluruh rombongan delegasi 20 negara mendapatkan pengalaman-pengalaman dari Kota Pekalongan dalam upaya penanganan terhadap perubahan iklim yang terjadi.

“Sebab, perubahan iklim menjadi permasalahan bersama yang harus diatasi secara multisektor dan multilevel,” ucap Anita.

Baca Juga:Delegasi 20 Negara Bersemangat Belajar Praktik Membatik Khas PekalonganPara Delegasi 20 Negara Tanam Bibit Mangrove, Walikota Aaf Berharap Bisa Minimalisir Abrasi

Anita juga berharap, adanya dukungan tanpa henti terhadap Pemkot Pekalongan dalam mengatasi permasalahan dampak perubahan iklim di Kota Pekalongan.

“Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan program Adaptation Fund di Kota Pekalongan khususnya kepada Kemitraan Indonesia dan para rombongan delegasi 20 negara asing yang sudah mau meninjau dan berkontribusi langsung dalam penanganan perubahan iklim di Kota Pekalongan.

“Kami ucapkan selamat jalan juga kepada rombongan delegasi 20 negara dan tim Adaptation Fund semoga ilmu maupun pengalaman yang sudah di dapat di Kota Pekalongan ini bisa memberikan kesan yang baik, seluruh delegasi dapat menerapkan contoh praktik baik pengurangan dampak perubahan iklim di negara masing-masing,” tuturnya.

Rombongan Delegasi 20 Negara Banyak Lakukan Kegiatan

Selama tiga hari, rombongan delegasi 20 negara asing tersebut sudah melaksanakan beberapa kegiatan di Kota Pekalongan diantaranya menanam bibit mangrove di kawasan pesisir utara Kota Pekalongan, berkunjung ke MCK Adaptif dan kondisi rumah warga terdampak perubahan iklim di Kelurahan Bandengan.

Melihat koleksi aneka kain batik di Museum Batik, penanaman mangrove dengan media bumbung bambu di Kelurahan Degayu, mempelajari konsep budaya terintegrasi di Silvofishery Krapyak, urban farming hingga belajar membatik secara langsung bersama pelaku pembatik Kota Pekalongan yang menggunakan pewarna alami di Batik Kelir Kampung Batik Pesindon. (dur)

0 Komentar