RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Berkomitmen Menuju Wilayah Bebas Korupsi

pakta integritas rsud kajen
Civitas hospitalia RSUD Kajen melaksanakan Deklarasi Pembangunan Zona Integritas RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Menuju Wilayah Bebas Korupsi di Aula RSUD Kajen, Kamis (23/2/2023). (Hadi Waluyo).
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan berkomitmen menuju wilayah bebas korupsi (WBK). Komitmen itu ditegaskan dalam Deklarasi Pembangunan Zona Integritas RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Menuju Wilayah Bebas Korupsi di aula rumah sakit ini, Kamis (23/2/2023).

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, tampak menghadiri secara langsung penandatanganan Pakta Integritas, pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di rumah sakit milik Pemkab Pekalongan ini.

Dalam sambutannya di depan 530 civitas hospitalia Rumah Sakit Umum Daerah Kajen yang telah menandatangani pakta integritas, Bupati Fadia berpesan agar semua unsur yang ada di rumah sakit ini terus solid, selalu taat aturan dan terus menjaga agar tidak ada komplain, dan tidak ada pungutan – pungutan apapun di luar aturan.

Baca Juga:Diguyur Hujan Deras, 13 Desa di Pesisir Kabupaten Pekalongan Banjir11 Manfaat Kluwek untuk Kesehatan, Bukan Hanya Berguna untuk Sekedar Bumbu Rawon

Bupati Pekalongan Fadia tanda tangan pakta integritas di RSUD Kajen. (Hadi Waluyo)

“RSUD Kajen hari ini mengadakan komitmen bersama dari semua tim yang ada di RS ini, dari dokter, perawat, semua, melakukan pakta integritas. Yaitu kita berkomitmen tidak ada korupsi di dalam RS ini dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien,” ujar Bupati Fadia.

Fadia mengungkapkan, di tahun 2023 RSUD ini akan punya hajat besar, yaitu melaksanakan pembangunan gedung baru senilai Rp 47 miliar bersumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Diungkapkan Fadia, dirinya memilih Rumah Sakit Kajen terlebih dulu yang akan dibangun, karena RSUD Kajen dinilainya yang paling memenuhi syarat.

Terkait hal tersebut, Fadia menekankan agar semua elemen di Rumah Sakit Umum Daerah Kajen dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin, utamanya dalam melayani masyarakat Kabupaten Pekalongan.

“Saya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, saya ingin masyarakat yang berobat ke RSUD ini antreannya tidak berjubel, yang rawat inap dapat tempat yang layak, sekarang bukannya tidak layak, namun kapasitasnya belum memadai, apalagi untuk mengakomodir program saya yaitu pengobatan gratis cukup dengan menunjukkan KTP, ini salah satunya yang ingin saya perbaiki,” jelas Fadia.

Pada kesempatan tersebut Fadia juga mengungkapkan bahwa nantinya akan ada sistem reward, yaitu berupa pemberian sertifikat dan tambahan kesejahteraan bagi karyawan RSUD ini yang selama 3 bulan berturut turut menjadi terbaik dalam berbagai unsur penilaian yang telah ditentukan oleh manajemen, namun akan ada juga punishment bagi yang tidak disiplin.

0 Komentar