Sambut Imlek, Warga Keturunan Tionghoa di Pekalongan Bersih-Bersih Rupang di Klenteng Po An Thian

Sambut Imlek 2023, Warga Keturunan Tionghoa di Pekalongan Bersih-Bersih Rupang di Klenteng Po An Thian
Sambut Imlek, Warga Keturunan Tionghoa di Pekalongan Bersih-Bersih Rupang di Klenteng Po An Thian, Selasa (17/1/2023). (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili / Imlek Tahun 2023, warga keturunan Tionghoa di Kota Pekalongan kerja bakti bersih-bersih klenteng dan rupang atau arca (patung) dewa dewi di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Po An Thian, Jl Blimbing, Kota Pekalongan, Selasa (17/1/2023).

Ketua Yayasan TITD Klenteng Po An Thian Pekalongan, Heru Wibawanto Nugroho menjelaskan kegiatan bersih-bersih klenteng dan memandikan atau mensucikan rupang itu dilakukan sehari penuh.

Rupang atau patung para dewa suci itu dimandikan dengan maksud menyiapkan kembali tempat yang bersih untuk para roh dewa-dewi ketika kembali turun ke bumi.

Baca Juga:Tingkatkan Kemampuan Prajurit, Kodim Pekalongan Gelar Latorsar Umum Teritorial selama 5 Minggu23 Link Twibbon Ucapan Selamat Imlek 2574 Kongzili atau Tahun 2023 Masehi yang Menarik dan Keren

Bersih-bersih rupang itu dilakukan dengan membasuhnya menggunakan air dicampur bunga -bungaan, kemudian dilap sampai bersih, lalu diberi pakaian lebih menawan dan bermakna.

“Memandikan rupang (patung) dilakukan setelah roh Dewa-Dewi diyakini pergi ke langit menghadap Tuhan untuk melaporkan amal perbuatan manusia di bumi selama satu tahun,” Heru.

Heru mengungkapkan perayaan tahun baru Imlek kali ini akan lebih semarak dibanding dua tahun terakhir, saat pandemi Covid-19 sedang tinggi. Sebab, Pemerintah sudah tidak lagi menerapkan PPKM.

Termasuk dalam rangkaian yang akan digelar, yakni Kirab Ritual dan Kirab Budaya pada 4 Februari 2023 mendatang, menjelang Cap Go Meh.

“Hampir 3 tahun tidak ada kegiatan karena pandemi. Di tahun 2023 ini, kami harapkan bisa lebih semarak dan tidak ada pembatasan umat saat ibadah, namun untuk kirabnya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan yang dianjurkan Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Sementara, Susanto, salah seorang warga keturunan Tionghoa yang juga koordinator bersih-bersih klenteng dan cuci rupang, menuturkan bahwa makna dari kegiatan bersih-bersih tersebut adalah membersihkan jiwa dan raga.

https://youtu.be/qLXaRF2rWKM

“Ini untuk penyucian diri menjelang Tahun Baru Imlek agar saat memasuki tahun baru, jiwa dan raga suci dari berbagai kesalahan dan penyakit hati. Dalam kegiatan ini kita juga bervegetarian, tidak memakan daging,” katanya.

Baca Juga:Pemkot Pekalongan Gelar Operasi Pasar Murah di 27 Kelurahan, Ini Jadwal dan LokasinyaBerikut Jadwal Rangkaian Acara Menyambut Tahun Baru Imlek 2574 di Klenteng Po An Thian Pekalongan

Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili akan jatuh pada 22 Januari 2023. Imlek 2574 merupakan tahun kelinci air yang melambangkan arti kemakmuran, keberuntungan, yang harus didukung dengan kerja keras agar bisa terwujud hal tersebut. (way)

0 Komentar