Sambut Ramadan, Warga Desa Rogoselo Gelar Nyadran Sebagai Bentuk Syukur

Sambut Ramadan, Warga Desa Rogoselo Gelar Nyadran Sebagai Bentuk Syukur
Warga Desa Rogoselo Kecamatan Doro menggelas Nyadran sebagai bentuk syukur dan dijauhkan dari bala bencana. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Sebagai bentuk syukur dan dijauhkan dari bala bencana, jelang bulan suci ramadan warga Desa Rogoselo Kecamatan Doro menggelar Tradisi Nyadran. Kegiatan dilaksanakan di Makam Mbah Kyai Luki Dukuh Sorosido Desa Rogoselo Kecamatan Doro, Rabu (15/02/2023).

Adapun dalam Tradisi Nyadran digelar jelang bulan suci Ramadan dihadiri oleh ratusan warga sekitar. Dalam kesempatan itu warga membawa nasi golong atau tumpeng dari rumah masihg masing. Selanjutnya saat di lokasi usai didoakan lalu dimakan bersama bahkan dibagikan ke warga sekitar.

Acara juga diisi dengan membersihkan makam, doa bersama untuk mendiang para leluhur Desa Rogoselo Kecamatan Doro. Kemudian juga dipaparkan program pemerintah desa setempat.

Baca Juga:Penanganan Banjir Rob, DPRD Kawal Proses Pembangunan Tanggul Bremi – MeduriBudayakan Baca Sejak Dini dan Jauhkan Gagjet, Perpusling Blusukan ke Sekolah Pelosok

Kepala Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Saronto mengatakan tradisi syawalan sekaligus Haul Mbah Kyai Luki dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan suci Ramadan. Kegiatan sebagai bentuk syukur dan melestarikan budaya tersebut juga sebagai ajang silaturahmi tokoh masyarakat, pemerintah desa bersama warga sekitar.

“Ini juga sebagai bentuk uri uri budaya,” katanya.

Dikatakan Tradisi Nyadran juga untuk mendoakan pada tokoh desa, kemudian meminta dijauhkan dari bala bencana. Sehingga hasil perkebunan, pertanian tetap lohjinawi.

“Semua warga diberikan keselamatan dan kesehatan, ” imbuhnya. (Yon)

0 Komentar