RADARPEKALONGAN.ID – Motif sarung batik kini tak hanya dipakai pada saat kegiatan adat istiadat tertentu saja, melainkan juga menjadi pakaian sehari-hari masyarakat. Masyarakat kini memakai sarung yang bermotif batik setiap akan melakukan ibadah salat lima waktu.
Dari sekian banyaknya motif sarung batik, ternyata ada 10 motif yang sering dijumpai dan dipakai oleh masyarakat. Motif sarung batik rata-rata menggunakan motif yang sudah lama digunakan dan terkenal.
Inilah saatnya kita mengenal ragam motif sarung yang sering digunakan ketika akan melaksanakan ibadah salat 5 waktu dan mengaji.
Baca Juga:Grosir Batik Setono Sejak 1941, Tempat Belanja Paling Lengkap Belanja Batik6 Kegiatan Seru Wisata Mangrove Mulyorejo untuk Mengisi Libur Lebaran
Motif Batik Tujuh Rupa
Motif yang satu ini berasal dari Kota Pekalongan yang seringkali dipakai untuk sarung batik. Sangat populer sekali hingga sering digunakan untuk berbagai produk kerajinan batik.
Sarung Batik (Shopee)
Berbagai motif bunga-bungaan memang dipengaruhi etnis Cina yang tinggal dan berjualan di kota Pekalongan. Hal ini karena dulu kota Pekalongan merupakan persinggahan saudagar dari berbagai mancanegara.
Tek heran kalau motif batik tujuh rupa sering dijumpai dengan nama yang beragam. Misalnya saja motif batik Jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali dan lunglungan.
Motif Batik Sogan (Solo)
Sarung batik juga dijumpai menggunakan Sogan Solo sebagai motif utamanya. Berasal dari Solo dan banyak dipengaruhi oleh kaum bangsawan kerajaan Yigyakarta dan Solo.
Sarung Batik (Shopee)
Motif batik Sogan Solo sejarahnya dibuat dari pewarnaan pohon Soga. Dalam serat Hidayat jatimenjelaskan bahwa warna kekuning emasan merupakan bagian dari simbol kraton bangsa burung, mahluk penerbang, warna lokus dari perjalanan rohani pasca teringkapnya perjalanan Siriyah.
Motif Batik Madura (Gentongan)
Sering dijumpai santri-santri Madura memakai sarung yang memakai motif batik Gentongan. Ciri-cirnya bebas tanpa menggunakan pola sehingga terkesan tak beraturan.
Sarung Batik (Shopee)
Motif Gentongan namanya diambil dari gentong gabah yang dipakai untuk mencelup kain batik. Motif Gentongan kombunasi dari bentuk abstrak sederhana, tanaman dan warna hijau, kuning atau ungu.