Menariknya, orang sering kali lebih menyesali kelambanan mereka daripada tindakan. Misalnya, kamu lebih mungkin menyesal karena tidak memilih karier tertentu atau tidak mengajak seseorang yang kamu minati daripada merasa menyesal atas pekerjaan dan pasangan yang kamu pilih. Hal ini karena tindakan yang tidak dilakukan lebih bergantung pada hasil yang dibayangkan.
Konsekuensi dari tindakan yang kamu ambil sudah pasti dan mudah terlihat, namun tindakan yang tidak kamu ambil tampak seperti peluang tanpa batas yang terbuang percuma. Dengan kata lain, manfaat yang dirasakan dari pilihan yang tidak kamu ambil tampaknya lebih besar daripada konsekuensi sebenarnya dari tindakanmu, sehingga rasa penyesalan atas peluang yang hilang semakin membayangi pikiranmu.
**AN
Referensi Verywellmind