Sejak 2009, Jalan Poros Kecamatan di Pekalongan Ini Tak Disentuh Pembangunan

Sejak 2009, Jalan Poros Kecamatan di Pekalongan Ini Tak Disentuh Pembangunan
Warga Dukuh Pejarakan Desa Domiyang Kecamatan Paninggaran dibantu warga Desa Notogiwang swadaya perbaiki jalan kabupaten yang rusak di desa itu. (Hadi Waluyo).
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Paninggaran dengan Kandangserang melalui jalur Desa Domiyang (Paninggaran) hingga Desa Wangkelang (Kandangserang) sepanjang 4 kilometer rusak parah. Banyak warga terjatuh saat naik motor akibat buruknya jalan di jalur itu. Maklum, ruas jalan di pegunungan ini terakhir diaspal tahun 2009.

Melihat kerusakan jalan kabupaten yang tak kunjung diperbaiki, puluhan warga Dukuh Pejarakan, Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, dibantu warga Desa Notogiwang, terpanggil untuk bergerak memperbaikinya. Sebab, salah satu titik jalan yang rusak parah melintasi pedukuhan tersebut. Meskipun perbaikan dilakukan ala kadarnya. Minimal, jalan lebih layak dilalui untuk meminimalisir kejadian kecelakaan lalu lintas.

“Ini jalan kabupaten. Warga masyarakat Dukuh Pejarakan kerja bakti, karena lokasi jalan yang rusak salah satunya ada di dukuh itu. Musim hujan seperti ini, banyak yang berjatuhan, baik itu anak sekolah, ibu ke pasar,” ujar Kepala Desa Domiyang, Edi Mulyono, Senin (16/1/2023).

Baca Juga:Ingat, Jangan Konsumsi Kopi Berlebihan, Ini 5 DampaknyaSudahkah Anda Ngopi Pagi Ini, Manfaatnya Bisa Cegah Kanker Hingga Kurangi Stres Lho

Ia menyebut, ruas jalan poros kecamatan Paninggaran – Kandangserang tersebut jalur utama warga. Bahkan, jalur itu ramai dilalui masyarakat di dua kecamatan itu. Namun tahunan kondisi jalannya rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

Jalur itu menghubungkan Desa Domiyang dan Notogiwang di Kecamatan Paninggaran, dengan Desa Wangkelang di Kecamatan Kandangserang. Dikatakan, jalan tersebut rusak sudah lama. Terakhir diaspal tahun 2009.

“Jalan ini lebih ramai dibanding kemarin yang dibangun 4,6 miliar itu. Lebih ramai jalanan ini. Makanya kita agak heran juga sama kebijakan pemerintah kabupaten. Itu mungkin dalam sehari mobil atau motor yang lewat di situ bisa dihitung dengan jari, tapi ini yang jelas-jelas penghubung poros antar kecamatan malah ndak dikerjakan,” tandasnya.

Disebutkan, puluhan warga Dukuh Pejarakan mulai memperbaiki jalan itu secara swadaya sejak Jumat (13/1/2023). Perbaikan jalan itu akan dilakukan sesuai dengan pasokan material yang ada. “Selama material ada, warga siap menyumbangkan tenaganya untuk memperbaiki jalan tersebut,” kata dia.

0 Komentar