Makna Self-Regulation, Bagaimana Kamu Mengatur Diri Sendiri dalam Keseharian

Pentingnya self-regulation untuk dirimu
Pentingnya self-regulation untuk dirimu. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Self-regulation atau pengaturan diri adalah kemampuan untuk mengendalikan perilaku, emosi, dan pikiran seseorang dalam mengejar tujuan jangka panjang. Secara lebih khusus, self-regulation dalam hal emosional mengacu pada kemampuan untuk mengelola emosi dan dorongan yang mengganggu—dengan kata lain, untuk berpikir sebelum akting.

Self-regulation juga melibatkan kemampuan untuk pulih dari kekecewaan dan bertindak dengan cara yang konsisten dengan nilai-nilaimu. Ini adalah salah satu dari lima komponen kunci kecerdasan emosional.

Artikel ini membahas bagaimana self-regulation berkembang dan dampak penting yang dapat ditimbulkannya. Ini juga mencakup beberapa masalah umum yang mungkin kamu hadapi dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatur diri sendiri dengan lebih efektif.

Baca Juga:5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Sosial, Sokong Perkembangan Relasimu7 Kebiasaan Orang yang Cerdas Secara Emosional

Bagaimana Self-Regulation Berkembang

Kemampuanmu untuk mengatur diri sendiri sebagai orang dewasa berakar pada masa kanak-kanak. Mempelajari cara mengatur diri sendiri adalah keterampilan penting yang dipelajari anak-anak baik untuk kedewasaan emosional dan, nantinya, untuk hubungan sosial.

Dalam situasi yang ideal, balita yang membuat ulah tumbuh menjadi anak yang belajar bagaimana mentolerir perasaan tidak nyaman tanpa mengamuk, dan kemudian menjadi orang dewasa yang mampu mengendalikan dorongan untuk bertindak berdasarkan perasaan tidak nyaman.

Intinya, kedewasaan mencerminkan kemampuan menghadapi ancaman emosional, sosial, dan kognitif di lingkungan dengan kesabaran dan kehati-hatian. Jika uraian ini mengingatkanmu pada perhatian, itu bukan kebetulan—perhatian memang berhubungan dengan kemampuan untuk mengatur diri sendiri.

Mengapa Self-Regulation Itu Penting

Self-regulation melibatkan jeda antara perasaan dan tindakan—meluangkan waktu untuk memikirkan semuanya, membuat rencana, menunggu dengan sabar. Anak-anak sering bergumul dengan perilaku ini, dan orang dewasa mungkin juga demikian.

Sangat mudah untuk melihat bagaimana kurangnya pengaturan diri akan menyebabkan masalah dalam hidup. Seorang anak yang membentak atau memukul anak lain karena frustrasi tidak akan populer di antara teman sebayanya dan mungkin menghadapi disiplin di sekolah.

Orang dewasa dengan keterampilan pengaturan diri yang buruk mungkin kurang percaya diri dan harga diri serta kesulitan menangani stres dan frustrasi. Seringkali, ini dapat menyebabkan kemarahan atau kecemasan. Dalam kasus yang lebih parah, bahkan dapat menyebabkan didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental.

0 Komentar