KAJEN – Pencuri baterai OLT mini PT Telkom Wilayah Pekalongan Yosi Ahmad Arif (31), warga Cibitung, Bekasi, dan komplotannya telah beraksi sejak tahun 2001. Selama 20 tahun, pekerjannya mencuri baterai OLT tower PT Telkom di berbagai tempat di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Penyidik Polres Pekalongan terus melakukan pengembangan pengungkapan curat baterai OLT dengan korban PT Telkom wilayah Pekalongan.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, tersangka pencurian baterai OLT telah beraksi sejak tahun 2001. Artinya, dalam 20 tahun itu kerjaannya mencuri baterai OLT dari satu tower ke tower lainnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Baca Juga:Pembobol Tower PT Telkom Wilayah Pekalongan Ditangkap PolisiPemkab Pekalongan Bertekad Wujudkan Pemerintahan Berbasis Keterbukaan Informasi Publik
“Aksi ini telah dilakukan sejak tahun 2001. Di tahun 2022 ini saja, dalam satu bulan sudah ada 9 TKP. Kita akan terus lakukan pengembangan,” ujar Kapolres Pekalongan.
Dikatakan, komplotan ini beranggotakan 4 orang. Satu orang sudah meninggal, dan lainnya sudah ditangkap. Baterai curian dijual kepada penadah di Karawang. Baterai itu dijual antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.
“Tersangka kita jerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” katanya.
Tersangka Yosi mengaku menjual baterai curiannya ke tukang rongsok. Baterai itu dijual kiloan. Per kilo, kata dia, dihargai Rp 12 kg.
“Baterai itu beratnya 13 kg kalau ditimbang, dapatnya Rp 600 ribu. Perkilonya Rp 12 ribu. Uangnya untuk makan,” kata Yosi.
Dalam beraksi, ia menyewa mobil. Biaya sewanya perhati Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu. Rata-rata ia beroperasi dalam tiga hari.Tak pelak Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria tak percaya dengan pengakuan tersangka.
“Masak biaya sewa mobilnya mahal, jualnya kiloan. Masak mencuri malah tombok,” timpal Kapolres Pekalongan.
Baca Juga:Pemkab Pekalongan dan Unsoed Purwokerto Sajikan 1000 Porsi Makanan Sehat, Pecahkan Rekor MURI Porsi Makanan Cegah StuntingWadan Paspamres Ketua Ikatan Alumni SMAN Kajen Kabupaten Pekalongan
Petugas maintenance PT Telkom wilayah Pekalongan Hardono menyebutkan, PT Telkom wilayah Pekalongan wilayah kerjanya dari Brebes hingga Batang. Dalam tiga bulan, sudah terjadi 10 kali pencurian baterai OLT. Baterai itu sangat penting untuk sumber energi cadangan jika listrik PLN padam.
“Di Kabupaten Pekalongan ada tiga lokasi pencurian. Di Doro, Wonopringgo, dan Kesesi. Satu baterai kecil nilainya Rp 1,5 juta. Yang besar Rp 2,5 juta. Di satu tower, ada 4 baterai,” ungkapnya.(had)