Formasi Sikap Manusia

Beberapa faktor dapat mempengaruhi bagaimana dan mengapa sikap manusia terbentuk, termasuk:

Pengalaman

Sikap terbentuk secara langsung sebagai hasil dari pengalaman. Mereka mungkin muncul karena pengalaman pribadi langsung, atau mungkin hasil dari pengamatan.

Faktor Sosial

Peran sosial dan norma sosial dapat memiliki pengaruh yang kuat terhadap sikap. Peran sosial berhubungan dengan bagaimana orang diharapkan berperilaku dalam peran atau konteks tertentu. Norma sosial melibatkan aturan masyarakat untuk perilaku apa yang dianggap tepat.

Proses Belajar

Sikap dapat dipelajari dengan berbagai cara. Pertimbangkan bagaimana pengiklan menggunakan pengondisian klasik untuk memengaruhi sikapmu terhadap produk tertentu. Dalam sebuah iklan televisi, kamu melihat orang-orang muda yang cantik bersenang-senang di pantai tropis sambil menikmati minuman olahraga. Citra yang menarik dan menarik ini membuatmu mengembangkan asosiasi positif dengan minuman khusus ini.

Pengamatan

Akhirnya, orang juga mempelajari sikap dengan mengamati orang-orang di sekitarnya. Ketika seseorang yang kamu kagumi sangat mendukung sikap tertentu, kamu cenderung mengembangkan keyakinan yang sama. Misalnya, anak-anak menghabiskan banyak waktu untuk mengamati sikap orang tua mereka dan biasanya mulai menunjukkan pandangan yang sama.

Sikap manusia dapat terbentuk melalui pengalaman langsung, pengaruh sosial, pendidikan formal, proses pengkondisian, dan observasi.

Sikap Manusia dan Perilaku

Kita cenderung berasumsi bahwa orang berperilaku sesuai dengan sikap mereka. Namun, psikolog sosial telah menemukan bahwa sikap dan perilaku aktual tidak selalu selaras dengan sempurna.

Lagi pula, banyak orang yang mendukung kandidat atau partai politik tertentu namun gagal memilih. Orang juga lebih cenderung berperilaku sesuai dengan sikap mereka dalam kondisi tertentu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Sikap Manusia