Siswa SMPN 3 Slawi Gelar Pagelaran Seni

Siswa SMPN 3 Slawi Gelar Pagelaran Seni
ATRAKTIF - Penampilan siswa didik SMPN 3 Slawi di ajang pagelaran seni sekolah. (Foto Hermas P/Rateg)
0 Komentar

radarpekalongan.id – Siswa-siswi SMP Negeri 3 Slawi mengadakan pagelaran seni selama empat hari di aula sekolah. Pagelaran kali ini sangat istimewa karena setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Kepala SMP Negeri 3 Slawi Drs Hernan MMPd menyatakan, kegiataan ini dalam rangka menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa dari kelas IX, sekaligus untuk penilaian Ujian Praktek Akhir Semester.

Pagelaran seni menampilkan beragam bentuk pertunjukkan, seperti tari tradisional, kreasi, modern dance, musikalisasi puisi, teater, ansamble musik, fasion show, solo song dan masih banyak lagi.

Baca Juga:Rayakan Hari Guru Nasional, Siswa Kelas 1 Beri KejutanPertamina SMEXPO 2022 Usung UMKM Asli Indonesia, Asli Kerennya

“Ini momen untuk menampilkan kreatifitas dan jati diri siswa dalam bentuk seni pertunjukkan,” ujarnya, Sabtu (23/11).

Tema pagelaran seni kali ini adalah ‘Aksi dan Kreasi Bangkit dari Pandemi’. Pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Kalau bisa ditampilkan dalam even-even tertentu,ditampilkan kepada orang tua atau wali murid saat HUT sekolah maupun karnaval budaya.

“Tujuannya selain pembinaan dan pengembangan bakat siswa sekaligus pengembangan budaya,” tegasnya.

Terpisah, Taufiq Munafiatun SSn, selaku Guru Seni Budaya sekaligus koordinator kegiatan, pemilihan tema ini sesuai dengan keadaan siswa saat ini yang baru bangkit dari pandemi.

“Dengan melakukan aksi nyata pagelaran seni ini, tujuan kami adalah menanamkan karakter tangguh, mandiri, bertanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan tentunya karakter kreatif dan inovatif dari dalam diri para siswa,” cetusnya.

Kreatifitas ini muncul karena sistem pendidikan yang mengacu pada pemikiran Ki Hajar Dewantara, pendidikan berpihak kepada murid.

“Kami memberikan kebebasan yang seluas-luasnya selama proses pembelajaran. Sehingga siswa merasa bebas berekspresi dan bereskplorasi untuk menggali minat dan bakatnya, kami menempatkan diri sebagai fasilitatornya dan terjadi sinergi positif dan kondusif selama proses pembelajaran,” ungkapnya. (*)

0 Komentar