SMK Digital Bootcamp Laksanakan Program Berbasis Industri 4.0

SMK Digital Bootcamp Laksanakan Program Berbasis Industri 4.0
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus berupaya menyiapkan talenta-talenta digital untuk mengisi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) strategis di Kawasan Prioritas Nasional, yaitu Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Salah satu upayanya adalah melalui kegiatan SMK Digital Bootcamp. (Foto Humas Kemdikbud)
0 Komentar

Denpasar, radarpekalongan.id – SMK Digital Bootcamp melakukan program pelatihan intensif kepada perwakilan peserta didik dan guru dari SMK pelaksana program Berbasis Industri 4.0, serta SMK pelaksana program Pusat Keunggulan sektor prioritas hospitality dan ekonomi kreatif tahun 2022, baik skema regular maupun pemadanan dukungan.

Pelatihan SMK Digital Bootcamp sendiri terdiri atas materi di dalam dan luar ruang kelas, dari webinar dan penugasan pra acara, talk show & workshop, idea show case, adventure journey, api ekspresi, hingga digital exhibition.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Kiki Yuliati, saat membuka acara mengatakan bahwa kompetensi digital menjadi keahlian yang sangat penting dan dibutuhkan untuk bisa bersaing dan survive di industri 4.0.

Baca Juga:14.504 Mahasiswa Kampus Mengajar Selesai Bertugas di 2.876 SekolahPelajaran Berharga, Timnas MLBB “Kuda Hitam” Argentina Pulang Kampung

“Tentu bukan hanya hard skills mengenai komputasi, otomatisasi, dan digitalisasi saja, tetapi juga soft skills tentang hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh mesin, seperti leadership, komunikasi, critical thinking, problem solving,” kata Kiki di Denpasar, Selasa (6/12) dilansir dari laman kemdikbud.

Dirjen Kiki melihat bahwa kegiatan SMK Digital Bootcamp menjadi kesempatan emas para peserta untuk menyerap pengalaman dan mempelajari soft skills, termasuk menjadi pribadi Profil Pelajar Pancasila.

Semangat Merdeka Belajar pendidikan vokasi diwujudkan dengan membuka diri untuk mengajak seluruh stakeholder, entitas dunia kerja, dunia usaha yang besar hingga UMKM, NGO, pemerintah daerah, serta kementerian atau lembaga untuk masuk bersama berkolaborasi menyusun langkah konkret. “Kerja sama ini harus mendalam, menyeluruh, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, pada kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan SMK Digital Bootcamp ini diharapkan akan melahirkan talenta digital Indonesia masa depan, termasuk guru-guru yang hebat yang memiliki inovasi pembelajaran serta andal dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan Platform Merdeka Mengajar.

Harapannya para lulusan SMK yang akan memiliki mindset digital dan penuh semangat inovasi dalam membuat start up maupun usaha lainnya yang berangkat dari keresahan dan permasalahan sosial di sekitar.

“Kami berharap kegiatan SMK Digital Bootcamp ini mampu meningkatkan hardskills maupun softskills peserta didik serta guru dalam hal kompetensi digital yang nantinya mampu menjadikan lulusan SMK diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja,” kata Direktur Wardani.

0 Komentar