Berinteraksi dengan lingkungan sosial, terkadang menjadi hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, tidak jarang juga perasaan cemas turut hadir dalam interaksi, seiring dengan rasa takut akan melakukan kesalahan. Akibatnya, seseorang menjadi canggung untuk menghadapi lingkungannya.
Kondisi kecanggungan sosial ini dikenal dengan istilah socially awkward. Orang dengan tipe ini cenderung takut tingkah atau perilakunya akan membuat malu. Alhasil, mereka memilih untuk menghindari lingkungan ramai.
Socially awkward tidak bisa disamakan dengan jenis kepribadian introvert. Seorang introvert memang lebih nyaman menghabiskan waktunya sendiri atau dengan sedikit orang daripada dengan keramaian. Akan tetapi, mereka tidak selalu cemas berada di lingkungan ramai sebagaimana yang terjadi dengan tipe socially awkward.
Baca Juga:Awas! Pasanganmu Abusive Jika Lakukan 3 Hal IniPilih 3 Bahan Sabun Organik Ini untuk Hindari Kulit Kering dan Iritasi
Sisi positifnya, karena rasa takut yang dimiliki, orang dengan kecanggungan sosial justru semakin berhati-hati dalam mengambil tindakan. Perasaan ini mungkin membantu seseorang untuk menyadari bahwa dia telah melewati batas sosial tertentu. Dalam buku yang ditulis oleh Ty Tashiro, Awkward: The Science of Why We’re Socially Awkward & Why That’s Awesome, seorang yang dicap aneh atau canggung justru memiliki perspektif yang tidak biasa.
Namun, meski kecanggungan menyimpan potensi di baliknya, terkadang orang juga kesulitan untuk menghadapi situasi ini. Misalnya ketika mereka tidak bisa mengontrol perasaan negatif terkait komentar orang lain, mempertanyakan diri apakah mereka melakukan kesalahan, ingin berteman tetapi tidak mengetahui caranya, hingga merasa ditolak oleh orang lain.
Orang dengan tipe socially awkward bisa merasa lelah dengan situasi yang dihadapinya, sehingga merasa perlu untuk berdamai dan keluar dari sana.
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Socially Awkward?
Keberadaan socially awkward dalam diri seseorang bukan sesuatu yang tidak memiliki alasan. Gangguan ini, terutama dalam tingkat ekstrem, terbentuk dari interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Setidaknya, hal berikut bisa menjadi faktor yang menyebabkan socially awkward.
1. Genetik
Hasil penelitian yang dilansir dari Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi (NCBI) menunjukkan bahwa individu yang memiliki setidaknya satu orang tua dengan ketakutan sosial memiliki peluang 30 hingga 40 persen lebih besar untuk memiliki kondisi serupa. Namun, tidak diketahui seberapa besar sifat-sifat genetik berperan memunculkan kondisi ini.