Socially Awkward: Capek Jadi Si Canggung!

Canggung dan Cemas untuk Berinteraksi
Merasa lelah berada di situasi socially awkward. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

2. Perilaku Orang Tua

Pola asuh yang negatif juga berpengaruh pada kecemasan berlebihan dalam situasi sosial. Misalnya, kontrol berlebihan yang diberikan kepada anak membuat anak-anak takut dan kurang percaya diri untuk bertindak.

3. Pengalaman Lingkungan

Orang-orang yang memiliki pengalaman traumatis sering kali cenderung memiliki gagasan bahwa dunia ini menakutkan dan tidak dapat diprediksi. Penderitanya dapat mengembangkan perilaku kecemasan yang dipelajari dari peristiwa yang pernah dialami sebelumnya.

4. Perkembangan Teknologi

Teknologi baru membuat orang cenderung lebih banyak berinteraksi secara online. Meningkatnya peningkatan penggunaan teknologi tersebut membuat orang-orang semakin terjebak dalam keterasingan. Semakin banyak mereka menggunakan teknologi komunikasi online alih-alih berinteraksi secara langsung, semakin rentan pola kecanggungan sosial berkembang dalam dirinya.

Bagaimana Karakter Socially Awkward?

Karakteristik orang dengan kecanggungan sosial. (Sumber: freepik.com)

Biasanya, orang dengan socially awkward cenderung berperilaku sebagai berikut.

1. Malu untuk Memulai

Baca Juga:Awas! Pasanganmu Abusive Jika Lakukan 3 Hal IniPilih 3 Bahan Sabun Organik Ini untuk Hindari Kulit Kering dan Iritasi

Kecanggungan yang dimiliki mendorong seseorang merasa malu untuk memulai percakapan dengan orang lain, terlebih orang baru. Mungkin orang akan berpikir, “Ngapain malu, sih?” Namun, percayalah bahwa pertanyaan tersebut juga muncul di benak socially awkward. Namun, mereka pun tidak memiliki jawabannya.

2. Sulit Beradaptasi dan Mencairkan Suasana

“Si canggung” cenderung sulit untuk beradaptasi, apalagi mencairkan suasana. Ketakutan dan kecemasan di balik rasa canggung yang mereka miliki kemudian memunculkan keraguan untuk membaur.

3. Tak Jarang Salah Berucap dan Bertindak

Perasaan tidak nyaman yang mereka miliki terkadang menimbulkan kesalahan-kesalahan ketika berbicara maupun bertingkah laku. Contohnya, mereka bisa jadi mengucapkan maaf di saat seharusnya melontarkan sepatah terima kasih.

4. Melakukan Penghindaran dari Orang Lain

Pada dasarnya, “si canggung” juga ingin bercakap-cakap dengan santai. Namun, rasa canggung dan cemasnya membuatnya berasumsi bahwa mereka lebih baik tidak muncul sama sekali daripada melakukan kesalahan-kesalahan.

Bagaimana Mengatasi Socially Awkward?

Socially awkward dapat datang dan pergi, terkadang tanpa prediksi. Namun, jika kamu merasa bahwa kecanggungan sosial sangat memengaruhi hidupmu, maka tips berikut dapat membantumu untuk mengatasinya.

0 Komentar