Solidaritas Palestina, PRNU Candiroto Gelar Istighosah Hingga Galang Donasi

solidaritas Palestina
KIRIMKAN DOA - Warga NU Candiroto Kota Kendal saat melaksanakan kegiatan istighoisah dan doa bersama untuk saudara di Palestina yang sedang menderita karena serangan Israel.
0 Komentar

KENDAL – Gegap gempita aksi solidaritas Palestina terus dilakukan umat Islam di berbagai penjuru nusantara dengan berbagai cara dan acara. Salah satunya seperti warga NU di Ranting Kelurahan Candiroto, Kota Kendal, yang menggelar istighosah dan doa bersama hingga menggalang donasi untuk Palestina, Rabu (15/11/23) malam.

Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Candiroto ini dipusatkan pelaksanaannya di Masjid Al-Muqorrobin Candiroto. Acara juga dihadiri seluruh badan otonom (banom), lembaga, dan ratusan warga NU setempat. Mereka penuh khuyuk masyuk mengikuti istighosah dan mengaminkan doa yang dipimpin Kiai Akhmad Qosim, Rois Syuriyah PRNU Candiroto.

Selain melangitkan dzikir dan doa, kegiatan itu juga sekaligus melakukan penggalangan dana untuk saudara di Palestina. Dari penggalangan tersebut, terkumpul dana Rp 3.587.500 yang akan disalurkan untuk membantu warga Palestina melalui Lazisnu.

Baca Juga:Ribuan Warga Ikuti Pekalongan BersholawatAnjangsana di SDN Jetaklengkong, Babinsa Ingatkan Bahaya Gadget

Ketua Tanfidziyah Ranting NU Candiroto, Kiai Muhyidin, pun menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasihnya karena kegiatan istighosah dan doa bersama ini ternyata direspon penuh antusias oleh warga NU. Bahkan lebih dari 500 warga nahdliyin ikut serta menukseskan acara ini.

“Acara ini sebenarnya terjadwal sebagai pertemuan rutin lailatul ijtimak Ranting NU Candiroto, namun kami sepakat untuk diadakan istighotsah untuk mendoakan saudara kita yang sedang menghadapi cobaan perang yang luar biasa di Palestina,” ungkap Kiai Muhyidin seperti dilansir portal pcnukendal.com pada 16 November 2023 siang.

Dalam kesempatan ini, seluruh jamaah yang hadir juga mendapatkan taushiah dari mubaligh Candiroto, KH Muhammad Rusydi. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan soal dahsyatnya kekuatan doa yang bisa menembus tembok kemustahilan. Sesuatu yang tidak masuk akal bisa saja terjadi karena kehendak Allah SWT melalui washilah doa-doa hamba-Nya.

“Indonesia juga pernah melawan penjajah dengan kekuatan dari segi senjata sangat tidak masuk akal, namun dengan kekuatan doa dan kegigihan, Allah memberi kita kemerdekaan. Semoga Palestina lekas membaik,” katanya penuh harap. (red/sef)

0 Komentar