Keajaiban Kaus Kaki, Sopan Umroh bersama Ibu 9 Hari, Mirip Kisah Uwais Al Qorni

Sopan Umroh bersama Ibu.
Karena keajaiban kaus kaki, akhirnya Sopan dapat umroh bersama ibu. (foto: dokumen Sopan)
0 Komentar

Sopan umroh bersama ibu. (foto: dok. Sopan)

Dalam pikirannya, dia dipermalukan di muka umum di depan seluruh siswa di sekolahnya, mengapa gurunya minta maaf di ruang guru. Mestinya kalau mau minta maaf ya di lapangan disaksikan seluruh siswa.

Sampai di rumah dia tidak bercerita kepada ibunya sedikit pun. Dia hanya cerita kepada ayahnya. Ayahnya bilang harus sabar dan jangan melawan guru.

Entah ada kaitannya atau tidak cerita di atas dengan keberangkatannya untuk umroh bersama ibunya. Tapi Sopan meyakini bahwa itu adalah sebagian dari bakti dia kepada ibunya.

Baca Juga:Perpustakaan UIN Gus Dur Jalin Kerjasama dengan Perpustakaan UMPP611 Siswa SDIT Ulul Albab Antusias Ikut Pawai Tarhib Sambut Ramadan 1444 H

Bisa saja dia tetap mengenakan kaus kaki ke sekolah dan tidak ditampar gurunya. Tapi dia lebih sayang kepada ibunya dan memberikan kaus kaki dan memilih untuk ditampar.

Pengorbanan yang luar biasa bagi seorang anak berusia 14 tahun. Anak-anak lain bisa jadi memilih untuk menjadi anak baik di sekolah daripada menjadi anak soleh di depan ibunya.

Mirip Kisah Uwais Al Qorni

Kisah Uwais Al Qorni yang berbakti kepada ibunya mirip kisah Sopan. Uwais merawat ibunya yang lumpuh dan berpenyakit kusta belang-belang. Semua permintaan ibunya dikabulkan oleh Uwais. Satu hal yang belum dikabulkan yaitu membawa ibunya naik haji ke tanah suci.

Selain jarak yang cukup jauh, Uwais tinggal di Yaman dan harus menempuh perjalanan dengan cara berjalan kaki ke Mekkah. Jaraknya Yaman Mekkah sekitar 1.119 km.

Jarak ini mirip Jakarta ke pulau Bali. Siapa yang sanggup dan memiliki kekuatan secara fisik jalan kaki dari Jakarta ke Bali? Itu sama dengan jarak dari Yaman ke Mekkah.

Jangan disamakan dengan kondisi Indonesia yang penuh dengan pepohonan dan bisa berteduh di mana saja. Jarak Yaman-Mekkah harus melewati gurun pasir yang tandus dan berada di bawah terik matahari.

Maka ketika ibunya punya keinginan untuk naik haji, 8 bulan sebelum waktunya tiba, Uwais membeli seekor kambing kecil. Kemudian dia berangkat ke bukit untuk mencari sesuatu sambil menggendong kambing tersebut.

Sopan berdoa lebih khusuk di tanah suci. (foto: dok Sopan)

0 Komentar