Spirit Pancasila Menjadi Pedoman, Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara

Spirit Pancasila Menjadi Pedoman, Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara
NEGARA - Dialog bela negara beraksi untuk Wonosobo di Pendopo kabupaten.
0 Komentar

WONOSOBO – Spirit Pancasila menjadi pedoman dalam upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara. Selain itu, juga menjadi modal penting bagi pelajar dalam mencetak prestasi di lingkungan sekolah. Pelajar Wonosobo bisa memulai dari hal kecil dan sederhana tapi memiliki manfaat.

“Dengan spirit Pancasila, saya minta pelajar Wonosobo tetap berkarya dalam segala bidang apapun, mulailah berbuat sesuatu yang terbaik dimulai dari hal kecil dan sederhana sebagai bentuk rasa syukur kita dilahirkan di Wonosobo,” ujar Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat acara Dialog Bela Negara Ber Aksi untuk Wonosobo di Pendopo Kabupaten.

Menurutnya, membela negara merupakan upaya bersama yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa termasuk masyarakat. Bela negara adalah bagian dari sikap, perilaku, dan tindakan warga negara dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban guna pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Bela negara harus diwujudkan dalam sikap dan perilaku,” ucapnya.

Baca Juga:Kini Seluruh Kecamatan Punya Mobil SiagaMCC 2022 Ajang Kreasi Siswa SMP Mutual

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Agus Kristiono mengatakan, pemuda adalah generasi cerdas yang harus secara intensif mendapatkan bimbingan dan pembinaan moral, termasuk bela negara di lingkungan keluarga dan sekolah. Terlebih, saat ini semakin marak beredar konten negatif di media sosial yang punya pengaruh besar terhadap pemikiran dan perilaku generasi muda.

“Penerapan Pancasila harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena semua bersumber pada Pancasila dalam menyuarakan hak dan pendapat, pemuda adalah generasi cerdas yang harus secara intensif mendapatkan bimbingan dan pembinaan moral, termasuk bela negara di lingkungan keluarga dan sekolah,” ujarnya.

Sedangkan, Kapten Inf Prasojo berpesan, jika terdapat konflik atau permasalahan yang menyangkut bangsa dan negara, seyogyanya pemuda tak acuh atau apriori dan tak tinggal diam. Akan tetapi, bangkit dan bergerak dengan semangat nasionalisme melawan segala perbuatan disintegrasi bangsa.

“Saya minta generasi muda Wonosobo untuk menggelorakan kembali semangat kebangsaan dan daerah yang dimulai dari individu, jangan acuh dan tidak peduli, terlebih upaya disintegrasi bangsa,” tandasnya. (gus)

0 Komentar