Stok Kebutuhan Pokok Masyarakat Terpantau Cukup

0 Komentar

WONOSOBO – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan kebutuhan pokok masyarakat di penghujung tahun 2022. Sasarannya sejumlah pasar tradisional di Wonosobo. Hasilnya harga masih terpantau stabil dan ketersedian stok barang juga cukup.

“Fluktuasi sebagian besar harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional dan modern masih terpantau aman dan stabil, stok barang juga cukup,” ungkap Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Wonosobo, Kristiana Dewi.

Menurutnya, monitoring dilakukan bersama dengan tim gabungan yang tergabung dalam TPID untuk memastikan ketersediaan harga kebutuhan pokok harga, ketersediaan bahan pokok, dan bahan lainnya tidak ada lonjakan yang signifikan.

Baca Juga:Masuk Liga 3 Nasional, PSIW Cetak SejarahPeredaran PSN jadi Tantangan Berat bagi BNN Temanggung

“Monitoring ini menyasar beberapa bahan pokok masyarakat, seperti minyak goreng curah malinda barco, minyak goreng kemasan sederhana atau plastik, minyak goreng kemasan premium botol atau jerigen dan gula pasir,” ujarnya.

Selain itu, juga memantau harga dan ketersediaan telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi nomor 1 dan nomor 2, tepung terigu, beras, bawang merah, bawang putih, kedelai kuning, dan cabai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para pedagang, untuk pasokan atau stok pangan dari produsen sejauh ini masih cukup stabil. Pemkab Wonosobo bersama stakeholder terkait akan terus mengawal secara rutin melakukan monitoring guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan tetap terjaga.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Wonosobo Eni menyampaikan, stok bahan pokok di khususnya di Pasar Garung relatif aman. Selain itu, dipastikan harganya terkendali.

“Semua harga dan stok bahan pokok aman, permintaan daya beli masyarakat masih terkendali dengan baik terkait perayaan Nataru 2023 ini,” pungkasnya. (gus)

0 Komentar