Struktur Konstruksinya Rumit, Perbaikan Jembatan Warungasem Ditunda di Awal 2025

Struktur Konstruksinya Rumit, Perbaikan Jembatan Warungasem Ditunda di Awal 2025
M. DHIA THUFAIL STRUKTUR JEMBATAN TURUN - Inilah penampakan Jembatan Warungasem yang mengalami kerusakan abonemen dan penurunan struktur jembatan, sehingga tak bisa dilalui kendaraan berat. Pemkab Batang menunda rencana perbaikan dari sedianya di Perubahan menjadi awal 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Rencana perbaikan jembatan di depan Pasar Warungasem, Kabupaten Batang, yang semula dijadwalkan pada akhir 2024, terpaksa ditunda.

Kompleksitas teknis konstruksi jembatan menjadi alasan utama penundaan, sehingga perbaikan tidak bisa direalisasikan melalui APBD Perubahan 2024 dan harus menunggu hingga awal 2025.

Jembatan ini memiliki peran penting sebagai akses penghubung dari Exit Tol Kalibeluk menuju Kota Batang, Warungasem, dan Pekalongan.

Baca Juga:Kekeringan Meluas di Kabupaten Pekalongan, Sekolah dan Pesantren Juga TerdampakRumah di Tanjungsari Kendal Ludes Terbakar Akibat Korsleting, 3 Rumah Tetangga Ikut Terdampak

Meski kerusakannya sudah terjadi sejak April 2024, rencana perbaikan yang akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan harus ditunda karena tidak cukup waktu untuk menyelesaikan proyek di tahun ini.

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan perbaikan jembatan dalam anggaran tahun 2025.

“Perbaikan jembatan ini sudah dianggarkan melalui APBD 2025, dan prosesnya akan dimulai pada awal tahun,” ujar Lani.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Endro Suryono, menjelaskan bahwa kerusakan utama terletak pada abonemen dan struktur jembatan yang mengalami penurunan, sehingga kendaraan bermuatan berat tidak bisa melintasi jembatan tersebut. Meskipun masih bisa dilewati kendaraan pribadi dan sepeda motor, perbaikan menyeluruh sangat mendesak.

“Secara teknis, perbaikan ini tidak bisa diselesaikan dalam dua bulan tersisa tahun ini. Karena itu, alokasi waktu yang ada di APBD Perubahan tidak mencukupi.

Pemerintah akan memulai lelang pada Desember 2024, dan pengerjaan diharapkan bisa dimulai pada Januari 2025,” papar Endro.

Rencananya, jembatan sepanjang 6 meter dengan lebar 5 meter ini akan diperlebar menjadi 7 meter dengan anggaran sebesar Rp 850 juta.

Baca Juga:Membangun Komunikasi Keluarga untuk Kesehatan Mental Siswa di SMA Negeri 1 BandarDPRD Pekalongan Keluarkan Surat Izin Kampanye untuk Anggota, Pastikan Sesuai Aturan

Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas serta memperbaiki konektivitas wilayah sekitar.

0 Komentar