Sungai Aji Kaliwungu Dipenuhi Sampah, Petugas Langsung Kumpulkan 1,5 Truk

Sungai Aji Kaliwungu
KERUK SAMPAH - Kurangnya kesadaran masyarakat buang sampah di sungai, saluran kali aji tersumbat sampah. NUR KHOLID MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Memprihatinkan! Kata ini mungkin paling pas menggambarkan tumpukan sampah yang memenuhi aliran Sungai Aji Kaliwungu, tepatnya di depan Pasar Gladak. Petugas kebersihan bahkan langsung mengumpulkan sedikitnya 1,5 truk sampah hanya dari beberapa meter pembersihan di Sungai Aji.

Fakta ini kembali menunjukkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya ternyata masih rendah. Alih-alih membuang sampah ke tempat yang ada, banyak warga justru memenuhi sungai dengan sampah. Alhasil, aliran sungai pun seringkali tersumbat sampah, sehingga saat musim hujan mudah memicu banjir.

Sungai Aji Kaliwungu Selalu Penuh Sampah

Salah satunya seperti di Sungai Aji Kaliwungu, tepatnya di depan Pasar Gladak, yang mengalami pendangkalan karena banyaknya sampah. Untuk menormalisasi aliran sungai, tim kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan DPUPR Kabupaten Kendal pun melakukan pembersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai.

Baca Juga:Inspiratif! 5 Remaja Teman Sebaya Kendal Raih Mendali Emas Lewat Aplikasi Permainan untuk StuntedPermintaan Ekspor Lada Hitam Tembus 2.500 Ton Setahun, Budidayanya di Kendal Masih Minim

Diketahui, Sungai Aji Kaliwungu yang berada di Pasar Gladak memang selalu dipenuhi sampah, mengingat banyak warga masih membuang sampah sembarangan. Petugas DLH Kendal yang mendapatkan laporan masyarakat, pun langsung melakukan pembersihan sampah yang tersumbat di bawah kolong jembatan. Hanya beberapa meter yang dibersihkan sudah menghasilkan satu setengah truk. Sampah yang dibuang di sungai tidak hanya sampah plastik, namun juga ada bantal dan guling.

Kepala seksi Sampah DLH Kendal, Hidayat Edi Nugroho mengatakan, sebenarnya masalah sampah di sungai adalah kewenangan PUPR PSDA, namun untuk pengangkutan sampah ranahnya DLH, sehingga perlu kolaborasi antara DPUPR PSDA dan DLH.

“untuk pengambilan sampah mengalami kendala yakni banyaknya jembatan yang tidak berizin sehingga membangunnya tidak sesuai konstruksi dan menghalangi alat berat untuk melakukan pengerukan sungai,” katanya.

Edi berharap masyarakat sadar untuk tidak buang sampah di sungai. Bahkan ironisnya, baru saja sampah dibersihkan, sudah ada warga yang seenaknya membuang sampah di sungai.

Tanpa ada kesadaran dari masyarakat maka masalah sampah di sungai pasti akan selalu muncul. “Petugas kami akan selalu siap melakukan pembersihan sampah saat ada laporan warga .Karena ini dah menjadi tugasnya,” terangnya. (lid/sef)

0 Komentar