Tak Bisa Atasi Prostitusi, Dewan Pertanyakan Kewibawaan Pemerintah Daerah

Prostitusi
Deretan warung remang remang di Pantura Kandeman.
0 Komentar

BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Keberadaan prostitusi di Kabupaten Batang semakin tumbuh subur, seiring dengan dijadikannya daerah itu sebagai kabupaten industri.

Fenomena itu pun sepertinya dianggap sebagai hal wajar dan biasa oleh Pemda Batang. Terbukti, hingga sekarang ini belum ada tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk memberantas penyakit masyarakat itu.

“Secara prinsip saya mendukung adanya langkah pemberantasan prostitusi di Batang. Karena ini adalah mengenai kewibawaan pemerintah daerah itu sendiri. Jadi, pada persoalan ini, pemerintah harus tegas,” ujar anggota Komisi B DPRD Batang, Sidqon Hadi, kemarin.

Baca Juga:Berangkat dari Karyawan Bank, Ini Kisah Sukses Helen Huang sebagai Penyanyi Berbakat dari JakartaZaytun Jas

Menurutnya, akan menjadi preseden buruk bagi Pemkab Batang apabila tak bisa menyelesaikan persoalan prostitusi ilegal di Kabupaten Batang.

“Pemerintah harus tegas. Ini akan menjadi satu preseden buruk ketika persoalan prostitusi ini tidak bisa diselesaikan. Apalagi ini merupakan satu komponen penyakit masyarakat. Oleh karenanya, persoalan ini juga terkait kewibawaan pemerintah,” ungkapnya.

Politisi asal PKS ini mengatakan, bahwa kewibawaan pemerintah daerah tidak ada, ketika pemberantasan prostitusi itu tidak bisa dilalukan.

“Kami juga meminta masyarakat, agar jangan hanya menyoroti prostitusi di Pantura saja. Saya menduga ada praktik prostitusi di tempat lain di Batang. Jadi jangan nanggung kalo mau memberantas prostitusi itu. Silahkan lakukan pendataan dan survei sekalian,” katanya.

Sementara itu, dikatakan anggota Komisi B lainnya, Benny Abidin bahwa secara tegas persoalan prostitusi di Batang ini tidak pernah terselesaikan.

“Prostitusi di Batang menjadi momok yang mengerikan. Coba kita jalan dari arah Gringsing sampai dengan Kandeman, berderet warung warung yang diduga terdapat praktik prostitusi. Dan itu tak pernah terselesaikan,” katanya.

Secara tegas, Benny meminta Pemkab Batang memberantas prostitusi, karena sudah termasuk penyakit yang sangat mengerikan di Kabupaten Batang. “Apalagi angka penularan HIV AIDS di Batang tertinggi di Jateng,” tandasnya.

0 Komentar