BATANG – Sabtu Sore (10/12/2022), Jalanan Pantura depan alun-alun Batang tampak ramai dengan aksi para ibu-ibu. Berdandan dengan memakai sanggul dan riasan yang cukup menor, kelompok ini menamakan dirinya sebagai Badut Dower.
Tak hanya menghibur warga yang berhenti di lampu merah, rupanya Badut Dower ini punya misi tersendiri. Mereka berkolaborasi dengan DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) melakukan penggalangan donasi peduli korban gempa Cianjur.
Sekretaris SPN Batang, Gotama Bramanti menyebut, kegiatan ini sudah dilakukan untuk sekian kalinya dengan menggandeng Omah Tani dan Kampung Hijrah. Donasi ini jadi wadah kepedulian terhadap warga Cianjur yang sedang tertimpa musibah.
Baca Juga:Warga Pekalongan Merapat, Ini Daftar Kereta KAI Access 12.12 Online Promo Dari PekalonganHasilkan Produk Kreatif, TKM Jadi Wadah Pengembangan Sektor Informal
“Kelima badut itu sengaja dihadirkan untuk menghibur pengemudi yang sedang berhenti sejenak di lampu lalu lintas sekaligus mengajak untuk ikut membantu korban bencana gempa Cianjur,” katanya saat diwawancarai di sela kegiatan.
Bramanti menyebut, Badut Dower ini diajak untuk menggalang dana dengan cara unik. Yakni dengan mempertunjukkan teaterikal, agar menarik perhatian pengguna jalan yang sedang berhenti di lampu lalu lintas. Diharapkan pengguna jalan berkenan menyisihkan sebagian rezekinya, untuk disalurkan kepada korban gempa di Cianjur.
Ia menyebutkan, dana yang terkumpul dari donasi para pengguna jalan di Alun-alun Batang mencapai Rp2,3 juta. Sebelumnya hasil penggalangan dana dari seluruh anggota SPN sebesar Rp4,5 juta.
“Rencananya dana tersebut akan didonasikan kepada korban gempa Cianjur melalui lembaga LAZISNU Senin mendatang,” terangnya.
Salah satu anggota Badut Dower, Sulis menyebut, Badut Dower terketuk hatinya untuk membantu korban gempa Cianjur. Sehingga mereka ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana dengan berperan sebagai badut bersanggul.
“Kami merasa iba jadi ingin membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Cianjur yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Terkait penampilannya yang unik, wanita yang setiap harinya berprofesi sebagai pedagang makanan tradisional itu, niat terbesarnya hanya untuk menghibur.
Baca Juga:Siap-Siap, KAI Bakal Hadirkan 16 Ribu Tiket PromoMau Rayakan Tahun Baru di Bandung? Cek Lima Rekomendasi Hotelnya
“Walaupun pedagang kecil, tapi kami bersemangat untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar dia.
Tak disangka, penampilan yang unik justru jadi daya tarik untuk pengguna jalan. Dan banyak warga yang turut berdonasi bahkan terhibur dengan kehadiran Badut Dower.