Alasan untuk ini adalah karena mereka takut gagal, perfeksionis kadang-kadang akan sangat khawatir tentang melakukan sesuatu yang tidak sempurna sehingga mereka menjadi tidak bisa bergerak dan gagal melakukan apa pun. Penundaan ini kemudian dapat menyebabkan perasaan gagal yang lebih besar, yang selanjutnya mengabadikan lingkaran setan dan melumpuhkan. Penundaan atau prokrastinasi ini adalah tanda perfeksionisme yang merugikan.
Bertahan
Karena kinerja yang kurang sempurna sangat menyakitkan dan menakutkan bagi perfeksionis, mereka sering menanggapi kritik membangun secara defensif. Sebaliknya, orang yang berprestasi tinggi dapat melihat kritik sebagai informasi berharga yang akan membantu meningkatkan kinerja masa depan mereka.
Rendah Diri
Orang yang berprestasi tinggi cenderung memiliki tingkat harga diri yang sama tingginya. Ini tidak terjadi dengan perfeksionis. Meskipun berjuang untuk perfeksionisme dikaitkan dengan harga diri yang lebih tinggi, ketika seseorang dengan kepribadian perfeksionis mengevaluasi dirinya secara kritis, hal ini malah berkontribusi pada harga diri yang rendah.
Baca Juga:Perbaiki Masalah Komunikasi yang Bisa Berdampak Fatal dengan 6 Tips IniPelajari 6 Karakteristik Komunikasi Efektif dalam Hubungan, Kunci Hubungan yang Lebih Sehat
Perfeksionis juga bisa kesepian atau terisolasi karena sifat kritis dan kekakuan mereka yang mendorong orang lain menjauh. Hal ini bahkan dapat menyebabkan harga diri yang lebih rendah, yang pada akhirnya berdampak serius pada citra diri seseorang dan kepuasan hidup secara keseluruhan sekaligus memengaruhi hubungan mereka.
**AN
Referensi Verywellmind.com