Targetkan Eradikasi Frambusia, Dinkes Batang Bakal Screening Anak di Bawah 15 Tahun

Targetkan Eradikasi Frambusia, Dinkes Batang Bakal Screening Anak di Bawah 15 Tahun
Dinkes Batang saat menggelar rakor dalam rangka menuju eradikasi Frambusia. (Dok dinkes batang)
0 Komentar

BATANG – Kabupaten Batang saat ini sedang mentargetkan eradikasi frambusia. Dimana nantinya pihaknya akan melakan screening yang untuk anak berusia 15 tahun ke bawah. Dimana jika ada anak yang memiliki koreng atau luka pada kulit yang bukan disebabkan cidera akan dilakukan rapid tes.

“Jadi Frambusia ini memang kebanyakan menyerang atau dijumpai pada anak usia 15 tahun ke bawah. Oleh karenanya kami akan screening ke sekolah-sekolah, agar nantinya jika ada anak yang punya koreng utuk dites, apakah nantinya positif frambusia atau tidak,” ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Batang, Muhammad Wahyudi A saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, rapid test tersebut akan menunjukkan hasil positif frambusia jika ditemukan bakteri sifilis didalamnya. Nantinya screening ini bakal digelar mulai Februari sekaligus dengan pembagian obat cacing untuk anak.

Baca Juga:LOKER PEKALONGAN: Loker Jaga Toko di Wonopringgo, Daftar Yuk.LOKER PEKALONGAN: Loker SPV Finance di Pekalongan, Cek Infonya!

Pihaknya pun berharap untuk tahun ini Batang bisa zero frambusia, sehingga bisa mendapatkan sertifiat eradikasi frambusia.

“Jika berhasil mendapatkan sertifikat eradikasi ini, itu berarti secara tidak langsung berarti kualitas kesehatan di Batang cukup bagus. Selain itu juga Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat, sanitasi dan Open Defection Free sudah dilaksanakaj dengan baik,” imbuhnya.

Untuk mendukung capaian ini tentunya butuh kerja sama lintas sektor. Terlebih ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan. Seperti promotif, surveilans dan pembuktian.

“Selama ini di Batang belum ada kasus. Jadi kalau ada satu kasus saja, maka sertifikasi eradikasinya dicabut oleh Kemenkes RI,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar