Tempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak

Tempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak
Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB, Umi Azkiyani, saat menggelar Reses Masa Persidangan I, baru-baru ini. (foto: radar tegal)
0 Komentar

SLAWI, RADARPEKALONGAN.ID – Tempat ibadah dan sarana pendidikan di Kabupaten Tegal banyak yang rusak. Bangunan itu butuh perbaikan dan harus menjadi prioritas utama.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB, Umi Azkiyani, Selasa (28/11).

Dia mengaku mendapat aduan itu saat dirinya menggelar Reses Masa Persidangan I, di Dapil I yang meliputi Kecamatan Slawi, Dukuhwaru dan Lebaksiu.

Baca Juga:Puskesmas Kesamiran Tarub Butuh Perbaikan, Kalau Hujan BocorKartu Tani Dinilai Produk Gagal, Pupuk di Kabupaten Tegal Menjadi Barang Langka

Tempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak

Menurutnya, tidak sedikit warga yang menyampaikan aspirasi ihwal tempat ibadah dan sarana pendidikan yang sudah rusak.

Adapun, tempat ibadah yang butuh perbaikan yakni di Desa Timbang Reja, Kalisapu, Pendawa, Dukuh Loh dan di Desa Kajen. Mayoritas bangunan tempat ibadah sudah tua. Sehingga membutuhkan anggaran untuk perbaikan.

“Aspirasi dari warga ini akan kami sampaikan saat pembahasan di komisi bersama dinas terkait. Harus menjadi prioritas utama,” tegas Umi Azki, sapaan akrab Anggota DPRD dua periode ini.

Selain itu, pihaknya juga akan mengawal aspirasi warga soal sarana pendidikan yang butuh perbaikan. Termasuk gedung sekolah maupun mebelernya.

Menurut Umi, sarana pendidikan sangat penting untuk segera diperbaiki guna menunjang kenyamanan para pendidik serta peserta didik.

“Kalau sarananya lengkap dan representatif, tentu pihak sekolah juga akan merasa nyaman untuk kegiatan belajar dan mengajarnya. Hampir di setiap desa, sarana pendidikan minim,” tukasnya.

Tempat ibadah dan sarana pendidikan di Kabupaten Tegal banyak yang rusak, untungnya anggota DPRD langsung menangani hal itu. (adv)

0 Komentar