Tender Pembangunan Pasar Banjarsari Senilai Rp164 Miliar Diikuti 87 Peserta, Ada yang Berani Nawar sampai Rp131 Miliar!

tender Pembangunan Pasar Banjarsari
Rencana desain pembangunan Pasar Banjarsari. (Dok/Pemkot Pekalongan)
0 Komentar

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Budiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (10/5/2023), menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan telah disetujui oleh Pemerintah Pusat, dengan pagu anggaran sesuai RUP di Kementerian PUPR senilai Rp164,3 miliar.

Konsep Desain Pasar Banjarsari

Anggaran sebesar itu untuk membangun fisik Pasar Banjarsari. Nantinya, konsep desain pasar Banjarsari adalah berkonsep pasar tradisional, 3 lantai, berisi 790 unit kios, 2.255 unit los, dan 128 unit toko dengan jumlah pedagang yang ditampung sekitar 3.170 pedagang.

Untuk los, akan berukuran 1,25 meter × 2 meter. Kios berukuran 2 meter x 2,75 meter, dan toko berukuran 3 meter x 4 meter.

Baca Juga:Berkat TMMD, Akses Jalan Vital untuk Warga di RW 02 Panjang Baru Kini Mulus dan Anti BecekALAMAK! Sudah 11 Orang di Indonesia Meninggal akibat Rabies hingga April 2023, Sebagian Besar karena Digigit Anjing!

Direncanakan, lantai 1 Pasar Banjarsari diperuntukkan bagi kios pedagang sayuran, lantai 2 untuk pedagang konveksi, dan lantai 3 untuk pujasera serta perkantoran.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, pada Selasa (6/6/2023), bersyukur pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan sudah sampai pada tahap lelang.

“Alhamdulillah ini sudah ada kabar, pastinya sudah dilakukan pelelangan tinggal diumumkan pemenangnya sehingga pada akhir Juni sudah tanda tangan kontrak dan bulan Juli sudah bisa dikerjakan,” kata Aaf, sapaan akrab Afzan.

Aaf berharap tahapan tender pembangunan Pasar Banjarsari, kemudian pelaksanaan pembangunan fisik pasar tersebut berjalan lancar. Sebab, pasar ini sudah sangat dinantikan masyarakat Kita Pekalongan. “Masyarakat sudah sangat menunggu Pasar Banjarsari untuk dibangun,” imbuh Aaf.

Sebelumnya, Pasar Banjarsari Kota Pekalongan ludes terbakar pada 24 Februari 2018 silam. Akibat kebakaran tersebut, ribuan pedagang kehilangan lapak maupun kios untuk berjualan. Pedagang terdampak akhirnya direlokasi ke sejumlah lokasi, antara lain Pasar Darurat Patiunus dan Pasar Darurat Sorogenen. 

Salah satu pedagang eks Pasar Banjarsari, Syafaah (60), berharap pembangunan kembali Pasar Banjarsari bisa segera terealisasi. Hak-hak pedagang eks Pasar Banjarsari juga bisa terpenuhi di bangunan pasar yang baru nantinya.

Syafaah saat ini masih menempati Pasar Darurat Patiunus, usai Pasar Banjarsari terbakar pada tahun 2018 silam. “Sebelum kejadian kebakaran Pasar Banjarsari lima tahun lalu, saya punya tiga kios di lantai 1, di kompleks paling depan,” katanya. (way)

0 Komentar