Ini 5 Tanda Kamu Terlalu Ambisius dalam Mencapai Kesuksesan, Tidak Baik Untukmu!

Terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan
Terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Sukses adalah sesuatu yang diperjuangkan setiap orang, tetapi mungkinkah kamu terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan? Orang yang terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan adalah orang yang melakukan hal-hal hebat tetapi masih perlu mencapai lebih banyak. Meskipun mereka mencapai kesuksesan lebih dari kebanyakan orang, mereka tidak pernah puas dan selalu berusaha untuk mencapai lebih banyak.

Meskipun perilaku terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan ini dapat mengarah pada kesuksesan profesional dan akademik, perilaku ini dapat menciptakan ketidakseimbangan yang sangat besar dalam kehidupan seseorang. Orang yang terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan mungkin mengabaikan kebutuhan mereka sendiri atau kebutuhan keluarga dan teman untuk menang.

Prestasi, dalam banyak kasus, adalah hal yang baik. Lagi pula, siapa yang tidak ingin mencapai tujuannya? Masalah dengan terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan adalah bahwa hal itu melibatkan pencapaian tujuan-tujuan ini dengan biaya yang lebih besar daripada imbalannya. Orang sering mengorbankan kesehatan, kebahagiaan, dan hubungan mereka sendiri untuk mengejar target yang selalu bergerak melampaui mereka.

Baca Juga:5 Tanda Kamu Orang yang Berlebihan dalam Mengejar Kesuksesan5 Tips Jurnaling untuk Berdamai dengan Kecemasan

Tanda Kamu Terlalu Ambisius dalam Mencapai Kesuksesan

Untuk mengetahui apakah kamu berada dalam situasi terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan ini atau tidak, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut.

Apakah Kamu Mengambil Risiko untuk Mencapai Tujuanmu?

Kebutuhan untuk berprestasi bisa menjadi berbahaya ketika orang mulai terlibat dalam perilaku terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan yang berisiko atau tidak etis untuk mencapai tujuan mereka. Orang yang terlalu ambisius dalam mencapai kesuksesan memiliki kecenderungan untuk menetapkan tujuan yang tidak realistis. Akibatnya, mereka mungkin bersedia melakukan hampir semua hal untuk menghindari kegagalan.

Sasaran kesehatan yang tidak realistis, misalnya, dapat menyebabkan perilaku berbahaya yang dapat merusak kesehatan seseorang secara keseluruhan. Memotong terlalu banyak kalori untuk mencapai tujuan penurunan berat badan dan berlari terlalu jauh setiap hari untuk mempersiapkan perlombaan adalah dua contohnya. Di tempat kerja, seorang overachiever mungkin menemukan diri mereka mengambil jalan pintas atau bahkan melakukan hal-hal yang tidak etis untuk menjadi sukses.

0 Komentar