RADARPEKALONGAN.ID – Menjadi terlalu sensitif berarti kamu terkadang menafsirkan atau bereaksi berlebihan terhadap kritik atau penilaian yang dirasakan.
Sensitivitas belum tentu merupakan hal yang buruk. Memiliki kualitas ini berarti kamu jeli, teliti, dan bijaksana. Namun, terkadang terlalu sensitif dapat menimbulkan emosi yang meluap-luap saat dihadapkan pada konflik sosial, kritik, atau penolakan.
Jika kamu cenderung menjadi orang yang sangat sensitif, kamu cenderung merasakan ancaman sosial. Tetapi dengan sensitivitas tinggi ini muncul peningkatan reaktivitas, yang mungkin menyebabkan kamu salah membaca sinyal dari orang lain.
Baca Juga:2 Cara Menangani Emosi Negatif, Mana yang Harus Kamu Adopsi dan Hindari?6 Cara Mempraktikkan Self-Compassion, Tingkatkan Level Bahagiamu
Kamu mungkin mencari cara untuk menghindari rasa sakit hati jika kamu terlalu sensitif. Ini dapat mencegahmu terlibat dalam situasi sosial, mengejar peluang karier, menikmati hubungan dekat, atau bersikap autentik dalam interaksimu dengan orang lain.
Penting untuk diingat bahwa banyak orang sensitif, jadi itu bukanlah sesuatu yang harus mendefinisikanmu sebagai pribadi. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% orang cenderung terlalu sensitif.
Mengelola kepekaanmu secara efektif dapat membantumu tetap berempati dan penuh perhatian tanpa menganggapnya terlalu pribadi. Artikel ini membahas bagaimana untuk menjadi tidak begitu sensitif dan mengeksplorasi bagaimana menjadi terlalu sensitif dapat berdampak negatif pada hidupmu.
6 Cara Agar Tidak Terlalu Sensitif
Sumber: freepik.com
Meskipun tergoda untuk menghindari situasi yang membuatmu merasa sensitif atau terlalu emosional, taktik mengatasi masalah ini harus dibayar mahal. Menghindari situasi sosial dapat membuatmu kesepian dan kurang dukungan. Menolak peluang untuk kemajuan dapat merugikan Anda secara profesional dan merusak kepercayaan dirimu.
Jika kamu ingin belajar bagaimana menjadi kurang sensitif, langkah-langkah berikut adalah tempat yang baik untuk memulai:
Belajar Mengatur Emosi
Regulasi emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi, pikiran, dan perilakumh. Memiliki kemampuan ini memungkinkanmu mengelola perasaan tertekan dan emosi yang mengganggu. Memperkuat kemampuan ini dapat membantumu merasa kurang sensitif dan menempatkan perasaan dalam perspektif sebelum bertindak.
Salah satu strategi untuk mengatur emosi secara efektif adalah dengan memanfaatkan pembingkaian ulang kognitif untuk mengubah caramu berpikir dan merasakan situasi yang berbeda. Proses ini melibatkan penafsiran ulang situasi secara sengaja untuk mengendalikan reaksi emosionalmu terhadapnya.