Terlibat Perang Sarung, 43 Remaja Diamankan Polisi

perang sarung
Polres Batang
0 Komentar

BATANG – Fenomena perang sarung di bulan suci ramadhan sekarang ini seolah menjadi rutinitas kambuhan. Tak terkecuali pada tahun 2023 ini, di mana telah dijumpai perang sarung yang terjadi di sejumlah wilayah hingga meresahkan warga.

Seperti halnya di Kabupaten Batang, puluhan remaja terpaksa harus diamankan anggota Polres Batang setelah kedapatan melakukan perang sarung. Para remaja tersebut diamankan bersama sarung yang telah dimodifikasi dengan dibendel.

Kepala Bagian Operasional Polres Batang, AKP Abdul Fatah mengungkapkan, bahwa selama memasuki bulan suci Ramadhan, polres telah mengamankan puluhan warga yang melakukan aksi perang sarung di wilayah Kecamatan Warungasem dan Limpung.

Baca Juga:MA Darussalam Pastikan Tidak Ada Kasus Pencabulan di SekolahnyaBenda Mati

“Ada sekitar 43 orang yang kami amankan pada aksi perang sarung di dua wilayah itu. Mereka kami berikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi karena hal itu menganggu kenyamanan dan keteriban masyarakat,” katanya, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, beruntung hingga saat ini belum timbul korban akibat perang sarung tersebut. Oleh karenanya, kata Abdul Fatah, polres meminta kepada para orang tua untuk memberikan pengawasan kepada anak mereka.

“Kami juga mengajak kepada masyarakat agar ikut serta melakukan pengawasan terhadap perang sarung yang meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar segera ditindaklanjuti. Kami mengajak, masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Batang,” katanya.

Untuk diketahui, terkait perang sarung yang meresahkan masyarakat tersebut, Polda Jateng telah mengambil tindakan tegas dan tidak segan memproses para pelaku secara pidana. Mengingat perang sarung saat ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, tetapi mengarah pada tendensi yang menjurus pada aksi pidana.

Ditambahkan AKP Abdul Fatah, pihaknya juga terus mengintensifkan kegiatan patroli rutin di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi aksi balap liar, tawuran, serta tindakan kriminalitas lainnya pada bulan puasa tahun ini.

Menurutnya, kegiatan patroli rutin ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan memberikan kenyamanan masyarakat yang sedang menjalankan puasa. “Ya, selama memasuki bulan suci Ramadan telah kami giatkan patroli rutin untuk mencegah adanya hal-hal yang menimbulkan kriminalitas,” katanya.

0 Komentar