THR Kramat Batang Masih Tutup, Pemasukan Selama Libur Nataru Nihil

THR Kramat Batang Masih Tutup, Pemasukan Selama Libur Nataru Nihil
TANPA PEMASUKAN - Penutupan sementara THR Kramat membuat pemasukan selama Nataru ini nihil. (Dok. Radar Pekalongan)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Pemkab Batang menyatakan hingga kini Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat masih ditutup untuk kunjungan wisata. Akibatnya, pemasukan pendapatan selama libur Nataru ini pun nihil.

Saat ini, sisa material atap kolam renang prestasi yang roboh bahkan belum dilakukan evakuasi. “Ya masih kami tutup. Saat ini kami masih koordinasikan dengan BPBD, BPKPAD dan Inspektorat terkait penghitungan aset. Selain itu, kami juga masih koordinasikan dengan DPUPR terkait bagaimana pembersihan puing puing reruntuhan atap kolam itu, serta koordinasi dengan instansi yang terkait lainnya,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang, Yarsono, Senin (26/12/2022).

Ia pun mengakui tidak ada pemasukan yang bisa didapat dari THR Kramat untuk menyumbang PAD pada momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) ini. Bahkan tutupnya THR Kramat, kata dia, mempengaruhi capaian PAD sektor wisata dari yang telah ditentukan sebesar Rp3,8 miliar. “Tentu saja bisa menurunkan PAD hingga 3 persen. Itu karena destinasi wisata THR Kramat merupakan salah satu sumber PAD kita,” katanya, kemarin.

Baca Juga:Ini Daftar Kerusakan Akibat Puting Beliung yang Menyapu Pantura Batang pada Minggu MalamBukan Prank, Dikira Tewas Ternyata Pria di Bekasi Ini Pingsan Akibat Mabuk Berat

Meski demikian, penurunannya tidak terlalu terasa, karena ada banyak destinasi wisata lain di Kabupaten Batang yang menyokong pemasukan PAD.

Adapun disebutkan Yarsono, capaian PAD sektor pariwisata hingga pertengahan Desember 2022 sudah mencapai Rp 3,74 miliar dari target Rp 3,84 miliar.

Dari sisi ekonomi pun, langkah penutupan THR Kramat turut dirasakan dampaknya oleh sejumlah pelaku UMKM yang tiap harinya menjajakan dagangannya di sekitar THR Kramat.

Salah satu pelaku UMKM, Sri mengungkapkan, selama THR Kramat tutup berpengaruh terhadap pendapatan setiap harinya.

“Dulu waktu banyak yang renang, omset jualan mi ayam bisa sampai 10 mangkok lebih. Tapi sekarang cuma 5 mangkok,” ujar dia.

Penjaga kolam renang THR Kramat, Madi mengatakan, dalam kondisi normal, kolam renang THR Kramat dapat menampung ratusan pengunjung.

“Namun biasanya saat libur Natal dan Tahun Baru pengunjung bertambah hingga 5 ribu orang,” tuturnya.

Baca Juga:Rekrutmen CPNS dan PPPK Dibuka di 2023, Ini 4 Arah Kebijakan FormasinyaKontrak Berakhir 27 Desember, Progres Proyek Islamic Center Batang Baru 83,6 Persen

Pengurus Klub Renang Panca Mutiara sekaligus anggota Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Batang, Arya Doni mengharapkan Pemkab Batang segera melakukan perbaikan atap kolam renang prestasi, agar dapat digunakan kembali para atlet untuk berlatih.

0 Komentar