5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Bergantung pada Manusia

tidak boleh bergantung pada manusia
Ilustrasi melompat dari tebing tinggi. (Benyamin Wedemeyer/Unsplash.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Kita tidak boleh bergantung pada manusia. Apalagi sebagai umat beragama, kita hanya boleh bergantung kepada Yang Maha Kuasa.

Manusia memang ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang selalu bersosialisasi alias tidak bisa melakukan segalanya sendirian. Sering kali jika telah dimanjakan oleh bantuan dari orang lain, kita akan terlena dan jadi bermalas-malasan. Memang boleh untuk menerima sesekali bantuan dari orang lain.

Tetapi akan berbeda konteksnya jika kamu terus menerus bergantung pada manusia. Pasti dari kamu pernah mendengar satu quotes yang berbunyi “bahagia itu diri sendiri yang menciptakan, jadi orang lain ga punya kendali atas itu.”  Quotes tersebut mengandung pesan bahwa kita tidak boleh terus menggantungkan kebahagiaan yang kita rasakan atas perbuatan orang lain kepada kita.

Baca Juga:7 Bahaya Pagophagia atau Kebiasaan Mengunyah Es BatuMulai Hidup Tenang dengan Prinsip Stoikisme

Perasaan bahagia timbul karna usaha diri sendiri. Karena orang lain itu sifatnya mudah berubah. Takutnya jika orang lain berubah, kamu jadi sedih dan galau yang berlebihan. Memang ada kalanya kita membutuhkan pertolongan orang lain karna suatu pekerjaan yang sulit. Tetapi sebaiknya kita berupaya dahulu semaksimal mungkin sebelum meminta bantuan kepada orang lain.

Karena jika kamu selalu mengharapkan bantuan atau kebaikan dari manusia lain, hal tersebut justru akan membawa kerugian bagi hidupmu.

Alasan mengapa kamu tidak boleh bergantung pada manusia yang lain

Berikut ini beberapa alasan tidak boleh bergantung pada manusia:

1. Tidak ada yang benar-benar peduli kepada dirimu

Bisa saja kamu akan menyangkal pernyataan ini. Tetapi yang sebenarnya harus kamu sadari adalah semua orang memiliki urusan mereka masing-masing. Entah mereka masih berhubungan darah dengan kamu seperti ayah, ibu, kakak, adik, saudaramu, ataupun pacar hingga sahabat kamu.

Mereka semua memiliki kebahagiaan dan urusan mereka masing-masing. Tidak melulu dalam hidup mereka akan terus membahagiakan kamu ada kalanya manusia mengecewakan manusia yang lain. Yang salah dari hal tersebut sebetulnya adalah ekspektasi kamu kepada orang lain. Ekspektasi bahwa semua orang akan berada di sekelilingmu dan selalu ada untuk kamu.

0 Komentar