Tindak Tegas Penjual Trotoar

penjual Trotoar
TINDAK - APSI Kabupaten Pekalongan meminta ditindak tegas apabila ada praktik jual beli trotoar Pasar Wiradesa.
0 Komentar

KAJEN – Ramenya kabar akan adanya penjual Trotoar Pasar Wiradesa Kabupaten Pekalongan menjadi perhatian semua pihak. Termasuk Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSI) Kabupaten Pekalongan. APSI bahkan mendesak apa terbukti ada jual beli Trotoar sebagai tempat berjualan agar ditindak tegas.

Hal itu disampaikan Ketua APSI Kabupaten Pekalongan, Ashraff Abu ketika ditemui sejumlah awak media, kemarin. Kata dia, pedagang sudah disediakan tempat jualan yang aman nyaman dan bersih.

“Jadi saya memang tidak setuju dengan tindakan yang dibuat itu (jual beli trotoar). Memang saya juga banyak dapat laporan. Dan kami pastikan ini tidak akan terulang lagi. Mudah-mudahan pihak-pihak yang bertanggungjawab ini bisa kita amankan, kemudian kita bina, dan kalau misalkan masih nakal lagi ya kita harus melaporkan ini ke pihak berwajib. Supaya ini jadi satu kesadaran kepada yang lain supaya tidak melakukan perkara yang sama, ” katanya.

Baca Juga:Industri Menengah Banyak KolapsRatusan Guru TK Tingkatkan Kompetensi

Dijelaskan, persoalan ini kini ditangani Dinas terkait untuk diketahui secara pasti.

“Karena sampai sekarang kan kita belum tahu, ini siapa yang ambil, berapa jumlah yang diambil, tapi kalau memang sudah ketahuan siapa dan tahu jumlahnya berapa, ya kita agak paksa untuk kembalikan uang itu. Kalau enggak memang kita harus pidanakan. Karena ini mengambil uang rakyat, dan coba menjual aset negara, ini memang pidana. Enggak boleh dibiarkan,” lanjutnya.

Dikatakan, APSI juga telah memberikan kesadaran kepada para pedagang.

“Iya, kami dari APPSI memberi kesadaran kepada pedagang bahwa berdagang harus di tempat yang sudah disiapkan. Jangan di trotoar, jangan di tempat lain.

Percuma juga pemerintah mengeluarkan uang miliaran membangun pasar yang bagus, pasar yang besar, tapi kita masih jualan di pinggir jalan, ini merusak pemandangan, dan mengakibatkan kemacetan, dan merusak lingkungan juga. Jadi kita cuman bisa kasih imbauan dan kesadaran. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini so far so good (sejauh ini baik baik saja),” imbuhnya. (Yon)

0 Komentar