Tingkatkan Kemahiran Siswa dalam Berhitung Pembagian melalui Medrilpa

Tingkatkan Kemahiran Siswa dalam Berhitung Pembagian melalui Medrilpa
Mokhamad Yusuf, S.Pd.SD
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar dengan segala interaksi yang ada didalamnya. Ciri pembelajaran yang baik dan berhasil salah satunya dapat dilihat dari kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pembelajaran untuk mewujudkan tujuan yang ditetapakan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sitem pembelajaran memegang peran yang sangat penting.

Berdasarkan hasil nilai pada mata pelajaran Matematika materi Pembagian pada kelas 6 terdapat kelemahan dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Selama inipembelajaran prakarya masih menggunakan metode belajar ceramah. Hal ini yang menjadikan para siswa sering merasa bosan. Sehingga pada saat guru menjelaskan materi ada siswa yang berbicara sendiri dengan teman semeja diluar materi yang disampaikan oleh guru dan siswa hanya seolah-olah memperhatikan saat guru memberi penjelasan materi. Masih banyak siswa yang tidak mau bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami.

Penulis akhirnya mencoba menerapkan metode yang disesuaikan dengan materi Pembagian adalah Medrilpa (Metode drill dan praktik). Metode drill menurut Abdul Majid adalah suatu rencana menyeluruh tentang penyajian materi secara sistematis dan berdasarkan pendekatan yang ditentukan dengan cara latihan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik. Langkah-langkah metode drill sebagai berikut :

Baca Juga:Peringati HKG dan Hari Ibu, Inilah Pesan TP PKK Kabupaten PekalonganLiburan, Penumpang AKAP di Terminal Kajen Naik Drastis

  1. Kegiatan guru antara lain :

Pertama, Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah beserta jawabannya.

Kedua, Mengajukan pertanyaan secara lisan, tertulis, atau memberikan perintah untuk melakukan sesuatu. 

Ketiga, Mendengarkan jawaban lisan atau memeriksa jawaban tertulis atau melihat gerakan yang dilakukan. 

Keempat, Mengajukan kembali berulang-ulang pertanyaan atau perintah yang telah diajukan dan didengar jawabannya.

2. Kegiatan murid antara lain ;

Pertama, Mendengarkan baik-baik pertanyaan atau perintah yang diajukan guru kepadanya. 

Kedua, Menjawab secara lisan atau tertulis atau melakukan gerakan seperti yang diperintahkan.

Ketiga, Mengulang kembali jawaban atau gerakan sebanyak permintaan guru.

Keempat, Mendengarkan pertanyaan atau perintah berikutnya.

Sedangkan metode praktik adalah metode praktik adalah suatu metode dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda, seperti di peragakan, dengan harapan siswa menjadi jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktikkan materi yang di maksud suatu saat di masyarakat. Susunan metode paraktik adalah ; penyampaian tujuan, penjelasan materi praktik, pendemonstrasian cara kerja, latihan (praktik simulasi), latihan pengalihan.

0 Komentar