KAJEN, Radarpekalongan.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pekalongan menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan diikuti puluhan perawat Kabupaten Pekalongan.
Adapun pelatihan BTCLS tersebut merupakan kerjasama antara DPD PNI Kabupaten Pekalongan dengan SMART Emergency yang berlangsung selama empat hari sejak Kamis hingga Minggu (15 – 18/12/2022). Ada 46 peserta yang mengikuti pelatihan ini yang berasal dari berbagai wilayah.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Pekalongan Sulistyo Aji mengatakan pelatihan BTCLS adalah salah satu syarat kemampuan yang harus dimiliki perawat dalam menangani pasien. Terutama tindakan memberikan pertolongan pertama pada kegawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ.
Baca Juga:650 Atlet Ikut Berlaga Dalam Kejuaraan Renang PRSI Cup 2022Tingkatkan Kreativitas, SD Negeri 02 Jagung Gelar Festival Seni dan Panen Karya
“Jadi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat terutama dalam menangani kondisi gawat darurat,” katanya.
Ia juga mengatakan pelatihan BTCLS tersebut juga bertujuan berbagai persyaratan. Selain untuk peningkatan kompetensi juga untuk berbagai pesyaratan seperti syarat sebagai tenaga kesehatan haji, SIPP, dan juga untuk institusi.
Sementara itu Direktur PT SMS Indonesia Imam Subhi mengapresiasi pelatihan tersebut. Karena pelatihan BTCLS adalah salah satu syarat kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat dalam menangani pasien. Khususnya dalam memberikan tindakan pertolongan pertama dimana perawat juga merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan.
“Dalam kondisi emergensi, seorang perawat diharapkan mengetahui manajemen tindakan yang harus dilakukan mulai dari kepala sampai kaki, segala jenis trauma serta jika kondisi ada bencana, perawat harus paham apa yang harus dilakukan. Inilah yang kita latih, sehingga perawat bisa meningkat profesionalismenya. “(Yon)