RADARPEKALONGAN.ID – Tidur yang berkualitas mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, terutama untuk kesehatan. Tidur adalah salah satu cara agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan fungsi sel-sel dan organ dalam tubuh.
Tidur tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik saja, namun juga bermanfaat bagi kesehatan psikologi.Mengutip dari dinkes.kalbarprov.go.id kondisi tidur yang bermanfaat bagi kesehatan ditentukan dari dua hal, yakni kualitas dan kuantitas tidur.
Kuantitas tidur sendiri dikaitkan dengan waktu tidur atau berapa lama seseorang tidur dalam sehari.Kebutuhan waktu tidur tiap-tiap umur berbeda. Untuk anak kecil dan remaja biasanya membutuhkan waktu tidur lebih dari sepuluh jam dalam sehari. Sedangkan untuk orang dewasa biasanya membutuhkan waktu tidur sekitar tujuh sampai delapan jam dalam sehari.
Baca Juga:Aplikasi Jalan Cantik Sudah Atasi 7.349 Aduan Jalan Rusak di JatengPesona Curug Bidadari, Salah Satu Wisata Batang yang Wajib Dikunjungi
Seseorang yang memiliki kuantitas tidur yang kurang dapat menyebabkan kinerja saat beraktivitas menjadi buruk dan adanya masalah pada suasana hati.
Kurangnya kuantitas tidur juga berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Dampak negatifnya seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, obesitas, meningkatnya resiko darah tinggi dan depresi.
Sedangkan untuk kualitas tidur berkaitan dengan kondisi tidur yang dimiliki. Kualitas tidur yang kurang baik dapat membuat seseorang tidak dapat fokus dalam mengerjakan sesuatu, suasana hati semakin menjadi buruk serta dapat meningkatkan resiko penyakit alzheimer.
Mengutip dari djkn.kemenkeu.go.id ada beberapa hal yang menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk, diantaranya
- Efek dari zat kimiaSeperti mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak, mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol serta zat zat dari rokok yang masuk kedalam tubuh.
- Kondisi medis tertentuSeperti terkena mental health issue, asma, asam lambung maupun nyeri kronis lainnya dapat membuat kualitas tidur menjadi buruk
- Pikiran yang stresStres dapat membuat seseorang menjadi mudah gelisah dan cemas, sehingga berdampak pada tidur yang kurang nyenyak
- Faktor UsiaPada usia usia tertentu yang sudah memasuki tingkatan usia lanjut, tidur menjadi lebih sulit dan kurang nyenyak.