Tips Ubah Sindrom FOMO menjadi JOMO untuk Mengatasi Kecanduan Mengikuti Tren

Sindrom fomo
Tips Untuk Mengatasi Kecanduan Dalam Mengikuti Tren, Bantu Ubah FOMO Menjadi JOMO. (unsplash)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Mengonsumsi sosial media secara berlebihan, dapat menimbulkan sindrom FOMO atau Fear of Missing Out pada diri kamu. Perilaku FOMO ini juga didasari oleh berbagai tren pada sosial media. Tren demi tren yang terus muncul dapat mendorong kita semua untuk terus eksis.

FOMO adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa khawatir ketinggalan suatu tren sehingga terus melakukan berbagai cara supaya terus eksis dan terdepan di media sosial.

Pada media sosial, kerapkali seseorang membagikan aktivitas mereka sehari-hari. Tetapi di media sosial tidak semua orang membagikan cerita sedihnya ataupun cerita mengenai jerih payahnya dalam meraih sesuatu.

Baca Juga:Ramai Istilah FOMO karena Konser Blackpink, Apa Sih FOMO itu?Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri supaya Hidup Kamu Lebih Powerfull

Sindrom FOMO dapat membuat orang merasa gelisah, lupa bersyukur, dan takut yang berlebihan.

Adapun lawan kata dari FOMO adalah JOMO (Joy of Missing Out). JOMO merupakan kondisi dimana seseorang merasa nyaman atau merasa bahagia dengan apa yang telah diraih dan dimiliki.

Seseorang yang memiliki sifat JOMO dalam dirinya tidak akan mengambil pusing dalam mengejar sesuatu yang tidak pasti dan akan lebih percaya diri karena ia tidak susah payah untuk menjadi orang lain dan hanya seperti memberi makan pada ego saja.

Maka, kamu perlu mengubah sindrom FOMO menjadi JOMO untuk mengatasi kecanduan mengikuti tren. Bagaimana caranya?

Tips Mengatasi Sindrom FOMO jadi JOMO

Berikut ini beberapa tips mengatasi sindrom FOMO dan mengubahnya menjadi JOMO:

1. Membatasi konsumsi media sosial dan penggunaan pada gadget

Dilansir dari bfi.co.id, sindrom FOMO muncul karena adanya penggunaan yang berlebihan atau dalam batas yang tidak wajar. Sehingga perlu untuk membatasi konsumsi dalam bersosial media dan penggunaan pada gadget.

Semakin kita bermain sosial media, maka kan semakin mudah untuk kita keracunan atas apa yang dilihat. Sehingga akan selalu ada kecenderungan dalam diri kita yang mana tidak pernah merasa cukup dan puas atas apa yang telah dimiliki.

Baca Juga:Sebelum Menikah, Ini Hal-Hal yang Harus Diperhatikan4 Manfaat menjadi Orang ‘Bodo Amat’, Salah Satunya Bisa Cegah Iri Dengki

Belum lagi sosial media adalah wadah untuk unjuk kemampuan diri dimana orang lain tidak memperlihatkan hal buruk berupa kesedihan atau kesengsaraan yang tengah ia hadapi. Semua orang di sosial media cenderung untuk hanya menunjukkan kebahagiaan serta kesenangan yang lain.

0 Komentar