TNI bersama Forkopimda Menanam 1.500 Mangrove di Pantai Slamaran Kota Pekalongan, Serentak bareng Presiden Jokowi

Menanam 1.500 mangrove
Dandim 0710/Pekalongan, Wali Kota, Kapolres Pekalongan Kota, bersama unsur forkopimda, instansi terkait, dan masyarakat melakukan penanaman mangrove secara serentak di Pantai Slamaran, Kota Pekalongan pada Senin sore (15/5/2023). (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – TNI Kodim 0710/Pekalongan bersama Wali Kota, Polri, forkopimda, dan masyarakat menanam 1.500 mangrove di Pantai Slamaran, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan pada Senin sore (15/5/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari penanaman mangrove secara serentak jajaran TNI di beberapa wilayah di Indonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta.

Penanaman mangrove di Pantai Slamaran Kota Pekalongan dihadiri oleh Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota AKBP A Recky Robertho, Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng AKBP Supandi, perwakilan forkopimda, masyarakat, serta mahasiswa.

Baca Juga:Buruan Daftar! Ada Lowongan Kerja di PT PBTR untuk Posisi Ini, Terbuka bagi Lulusan SMA/SMKDidakwa Pemalsuan Merek Sarung, PH Terdakwa Langsung Ajukan Eksepsi: Dakwaan ‘Error in Persona’

Dandim Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya mengatakan penanaman mangrove tersebut dilaksanakan secara Nasional dengan skala besar di Jakarta yang dihadiri oleh Presiden Jokowi. Kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Tujuan menanam 1.500 mangrove

“Kegiatan ini tersebar di beberapa wilayah, dilaksanakan secara bersama-sama. Penanaman mangrove ini bertujuan untuk mengurangi potensi abrasi pantai, yang mana kita ketahui bersama di Pekalongan ini cukup rawan abrasi. Di sini kita tanam 1.500 pohon. Semoga bida hidup semua dan tumbuh besar sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat Pekalongan,” kata Dandim.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa kegiatan ini bentuk kepedulian dan kolaborasi bersama antara TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat.

Aaf menuturkan bahwa pada Mei-Juni ini siklus rob di Kota Pekalongan masih cukup besar. Akses menuju ke lokasi pun masih tergenang rob.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan untuk penanggulangan rob, seperti pembangunan tanggul, menanam mangrove, secara bertahap akan dilakukan.

“Apapun, program jangka panjang juga harus dilakukan semua. Mudah-mudahan penanaman mangrove seperti ini manfaatnya di masa depan bisa kita nikmati bersama. Ini tentunya program bukan satu tahun dua tahun, tetapi akan terus kita lakukan,” ungkapnya.

Sinergitas bersama

Disamping itu, imbuh Aaf, upaya penanggulangan banjir dan rob di Kota Pekalongan terus dilakukan. Yang terpenting, imbuh Aaf, adalah sinergitas semua pihak. Semakin kompak, semakin sinergis, maka permasalahan akan lebih cepat diatasi.

0 Komentar