Ulah Geng Motor Makin Meresahkan, Seorang Panitia Pengajian Jadi Korban Pembacokan

Ulah Geng Motor Makin Meresahkan, Seorang Panitia Pengajian Jadi Korban Pembacokan
Ilustrasi penusukan. (Pixabay)
0 Komentar

JAKARTA, RADARPEKALONGAN.ID – Ulah geng motor atau Gangster kini semakin meresahkan masyarakat. Seperti yang terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, seorang panitia Pengajian Maulid Nabi menjadi korban pembacokan gerombolan yang anggotanya anak muda itu pada Minggu 11 Desember 2022 dini hari.

Berdasarkan informasi, geng motor yang menyerang jamaah sehabis mengikuti pengajian Maulid Nabi itu berjumlah 10 orang. Mereka pada awalnya diketahui melakukan konvoi menggunakan motor sebelum menyerang korbannya.

Korban menjadi korban pembacokan oleh geng motor usai membuka spanduk maulid yang dipasang di depan gang menuju musala Nurul Hidayah bersama panitia lainnya.

Tiba-tiba mereka diserang sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.

Baca Juga:Ratusan Kendaraan Dinas akan Dilelang, Cek Syarat dan Alurnya Bila BerminatPegawai Dinsos Ini Korupsi Dana Bansos Ratusan Juta, Uangnya Dipakai untuk Bayar Utang

Aksi gangster ini sempat mendapat perlawanan dari panitia dan warga lainnya di sekitar lokasi.

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengungkapkan, pada aksi yang terjadi Minggu dini hari itu, 3 terduga pelaku geng motor berhasil ditangkap oleh warga. Mereka selanjutnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun setelah pihak kepolisian Sektor Cilandak (Polsek) berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan, ternyata didapat informasi ketiga orang yang diserahkan warga itu bukan bagian dari pelaku gengster.

“Pihak Polres bilang itu kayaknya yang diamankan sepertinya bukan bagian dari pelaku. Mungkin orang lewat yang ketakutan ada peristiwa itu, kemudian dia masuk jalan buntu diamankan warga,” ungkap Wahid dalam keterangannya, Minggu 11 Desember 2022.

Wahid menegaskan, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap penyerangan warga di Kawasan Cilandak,Jakarta Selatan.

Polisi juga belum bisa memastikan terduga pelaku yang diserahkan warga ke kantor Polisi itu merupakan pelaku penyerangan.

“Mereka diamankan pas masuk jalan buntu, benar apa enggaknya belum diketahui pasti. Apakah benar kelompok yang melakukan penyerangan itu yang diamankan,” lanjutnya, seperti dikutip dari pojoksatu.

Baca Juga:Bunyi ‘Persetubuhan di Luar Perkawinan’ di KUHP Baru Dinilai Mengancam Perkawinan AdatBuntut Ledakan Bom Bandung, Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina Diperketat

Menurut keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) tidak mengetahui persis ciri-ciri pelaku pembacokan, dan yang tertangkap warga itu sekelompok pemuda yang masuk ke jalan buntu.

“Sementara dari keterangan warga yang mengamankan, mereka nggak melihat pelakunya, mereka hanya tahu itu anak masuk ke jalan buntu diamankan,” katanya.

0 Komentar