Umi Azizah Bilang Pengajian Berkontribusi Dongkrak Ekonomi Umat

Umi Azizah Bilang Pengajian Berkontribusi Dongkrak Ekonomi Umat
0 Komentar

TEGAL,Radarpekalongan.id – Pengajian umum mampu mendongkrak perekonomian umat. Karena dari forum pengajian umum ada perputaran ekonomi kerakyatan yang terus bergerak. 

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tegal Hj Umi Azizah saat sambutan pengajian Mudzakarah Anak Cabang Muslimat NU dan Fatayat NU Dukuhwaru di Masjid Al-Barokah Gumayun, kemarin . “Terbukti banyak pedagang, tukang parkir, dan berbagai armada yang digunakan para pengunjung, yang secara otomatis ada perputaran rupiah. Karena ada pengajian, banyak orang jualan, pengunjung naik kendaraan pribadi maupun umum dan tersedianya konsumsi,” ujarnya.Hj Umi Azizah yang juga Bupati Tegal itu yakin kalau derap ekonomi di NU yang penuh pengajian bisa jadi penolong kebangkitan ekonomi di tengah isu resesi dunia. Jadi jangan dianggap sepele dinamika Nahdliyin dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Umi menceritakan betapa pilunya menghadapi masa-masa pandemi yang membelenggu seluruh gerak masyarakat yang berakibat pada mandeknya semua sektor kehidupan. Wisata guci misalnya, sepi karena dilarang ada kerumunan. “Alhamdulillah pertolomgam Allah datang dan pengajian kembali ramai dan mudah-mudahan ekonomi kembali bangkit meskipun diisukan akan terjadi resesi global,” ucapnya.Pengajian bagi warga NU sudah menjadi kebutuhan untuk menata hati. Tidak disuruh-suruh, masyarakat akan berduyun-duyun mendatangi pengajian. Apalagi bagi anggota Muslimat dan Fatayat NU, pengajian menjadi santapan rohani yang selalu menyirami hati.  “Ada yang minguan, seninan, jumatan, rutinan bulanan dan lain-lain semua diikuti dan inilah yang turut memperkokoh perekonomian Indonesia. Indonesia mampu mengendalikan Covid-19, termasuk inflasi bisa dibendung karena bantuan ibu-ibu ikut mengendalikan,” terangnya.Mudzakarah diisi oleh pembicaa KH Abdul Ghoni dari Pagerbarang, Kabupaten Tegal. Kiai Ghoni membeberkan tentang ciri-ciri manusia yang akan menjadi ahli surga. Kiai menyebut antara lain pertama orangnya murah senyum. Kedua hatinya selalu syukur. “Ketiga lisan atau bicaranya yang baik-baik saja dan keempat sering bersedekah,” ungkapnya. (dur/nujateng

0 Komentar