PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Hukum dan HAM se-Eks Karesidenan Pekalongan melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangka menyambut Hari Lahir Kemenkumham atau Hari Darma Karya Dika (HDKD) ke-78 Tahun 2023, Selasa, 25 Juli 2023.
Bakti sosial yang dilaksanakan, yakni memberikan paket bantuan untuk anak stunting yang berasal dari tiga kelurahan di Kecamatan Pekalongan Urara, yakni Kelurahan Panjang Wetan, Kandang Panjang, dan Bandengan.
Bakti Sosial ini dilaksanakan di GOR Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Dihadiri Kalapas Pekalongan yang juga Koordinator UPT Kemenkumham Karesidenan Pekalongan, Asih Widodo.
Baca Juga:Menkumham Promosikan Kebebasan Beragama di Indonesia di Hadapan Anggota Parlemen Inggris13 Kali Masuk Penjara, Pemuda Ini Kembali Ditangkap karena Curi Tabung Gas Milik Panti Asuhan
Hadir pula para Kepala UPT Kemenkumham se-Wilayah Karesidenan Pekalongan, di antaranya Karutan Pekalongan, Karupbasan Pekalongan, Kalapas Batang, Kepala Kantor Imigrasi Pemalang, Karutan Pemalang, Kalapas Brebes, Slawi, Kepala Bapas Pekalongan, dan para pengurus Dharma Wanita Persatuan di jajaran UPT Kemenkumham setempat.
Hadir pula Camat Pekalongan Utara, sejumlah lurah, perwakilan Puskesmas, Kader PLKB setempat, para balita terindikasi stunting, didampingi orangtuanya.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Kalapas Pekalongan Asih Widodo, Karutan Pekalongan Anggit Yongki Setiawan, serta para Kepala UPT Kemenkumham dan perwakilan Dharma Wanita.
Kalapas Pekalongan, Asih Widodo, mengatakan sakah satu kegiatan dalam rangka HDKD tahun 2023 adalah bakti sosial pengentasan anak stunting. Sebab, stunting menjadi perhatian serius pemerintah dan sudah jadi program nasional untuk dientaskan.
“Kita empati pada rekan-rekan kita yang ada masalah stunting, dan stunting ini adalah masalah Nasional. Maka kami datang ke sini untuk bersilaturahmi dengan pak Camat, pak Lurah, dan warga di sini. Juga untuk memberi semangat pak Lurah, Pak Camat, dan semuanya, dalam pengentasan stunting,” kata Asih Widodo.
Sementara itu, Camat Pekalongan Utara, Wismo Adityo, mengatakan di wilayahnya memang masih ada balita yang stunting. Berdasar hasil penimbangan di Posyandu pada bulan Februari yang lalu, di Pekalongan Utara angkanya mencapai 411 anak terindikasi ataupun mengarah ke stunting.
Kesemuanya, menurut Wismo, semuanya sudah ada intervensi dari pemerintah dan para pihak terkait, dengan pemberian makanan bergizi tiap hari selama tiga bulan berturut-turut, juga melalui program Bapak Asuh Anak Stunting, CSR dari dunia usaha, dan sebagainya.