Victim Mentality, Stop Jadi Si Paling Terluka Sejagat Raya

Victim Mentality, Selalu Menempatkan Diri Sebagai Korban
Keluarlah dari victim mentality, berhenti jadi si paling terluka. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kamu Bisa Keluar dari Sana

You can get over it. (Sumber: freepik.com)

Ketika melepaskan tanggung jawab atas diri sendiri, bukan hanya tanggung jawab itu yang kamu serahkan. Sebab, victim mentality juga berkaitan dengan penurunan kesejahteraan, rusaknya koneksi sosial, dan perilaku yang merugikan diri sendiri.

Cobalah untuk keluar dari sana, meski tidak ada yang bisa mengatakan bahwa itu hal mudah.

Kamu bisa mulai untuk mengambil tanggung jawab atas dirimu sendiri. Kamu memegang kendali atas apa yang terjadi, genggamlah kepercayaan itu. Hal buruk tidak secara keseluruhan mengandung keburukan, melainkan kamu bisa memandangnya dari perspektif positif juga. Sehingga kamu bisa belajar dari sana.

Baca Juga:5 Manfaat Mendengarkan Lagu Sedih: Jadi Lebih BahagiaKetahui 6 Ciri Toxic Relationship Supaya Terhindar dari Hubungan Tidak Sehat

Kamu juga perlu mengembangkan self efficacy, mematok keyakinan positif yang akan mensugesti bahwa kamu bisa berada di situasi positif itu.

Mengembangkan victim mentality sama saja dengan mengurung dirimu dalam gua kesengsaraan. Oleh karenanya, keluarlah dari sana. Bersikap baiklah kepada dirimu sendiri.

Referensi verywellmind betterup MindTools

**AN

0 Komentar