Waduh, Sampah Pasca Banjir Meningkat

Waduh, Sampah Pasca Banjir Meningkat
Ranting-ranting pohon yang menyumbat aliran air di beberapa titik yang ada di Batang. (Dok DLH Batang)
0 Komentar

*DLH Batang Segera Lakukan Mitigasi

BATANG – Banjir di Kabupaten Batang yang terjadi 31 Desember lalu, turut mengakibatkan timbunan sampah di beberapa titik. Khususnya penumpukan sampah di wilayah Utara yang menjadi wilayah hilir Kabupaten Batang.

Menyikapi hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang akan melakukan inventarisasi titik penumpukan sampah di Batang. Kemudian akan melakukan mitigasi dan penanganan lanjutan.

“Untuk sampah selama perayaan malam tahu baru ada peningkatan tetapi tidak signifikan. Karena banyak acara perayaan yang batal. Justru tugas kami adalah menginventaris titik penumpukan sampah pasca banjir,” ujar Kepala DLH Batang, A Handy Hakim saat diwawancarai Radar Pekalongan, Senin (2/1/2023).

Baca Juga:PGRI Batang Terjun Bantu Korban Terdampak BanjirBerpengalaman Handle Event? Cek Lowongan Kerja Sebagai Event and Partnership Ini!

Hal ini dilakukan DLH Batang, mengingat banyak penumpukan sampah di sejumlah titik. Yang khususnya didominasi oleh sampah domestik keluarga dan juga limbah sisa penebangan pohon.

“Jadi beberapa titik kami temukan banyak tebangan ranting-ranting pohon yang cukup besar menghambat aliran air. Sehingga air tergenang dan mengakibatkan banjir. Bisa saja limbah itu dari masyarakat sekitar atau bisa juga dari tempat lain yang terbawa arus saat banjir,” ujarnya.

Dikatakannya, nantinya setelah adanya investarisasi, pihaknya akan membagi penanganan sampah tersebut.

“Hari ini kami mulai lakukan inventarisasi titik dan mitigasi. Mungkin Kamis paling lambat kami akan bergerak. Kenapa mitigasi dulu karena untuk memetakan kemampuan personil DLH. Apakah nanti yang diterjunkan pasukan got, ataukah tenaga, atau armada. Nanti kalau ada kesulitan kami juga pakai alat berat,” ujarnya.

Hal ini akan dilakukan pihaknya agar sampah paska banjir tersebut tidak menyebabkan banjir di kemudian hari. Ia pun berharap masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga tidak ada penumpukan sampah yang menghambat laju aliran air hujan.

“Kami juga berharap kerja sama masyarakat untuk semakin sadar membuang sampah pada tempatnya. Kalau memangkas ranting pohon bisa diupayakan agar dibuang di TPS. Atau bisa disimpan di rumah, agar tidak terbuang hanyut saat banjir dan menyumbat aliran air,” harapnya. (nov)

0 Komentar