Wajib Berikan Pelayanan Terbaik, 27 KaPus di Kabupaten Pekalongan Teken Pakta Integritas

Wajib Berikan Pelayanan Terbaik, 27 KaPus di Kabupaten Pekalongan Teken Pakta Integritas
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyaksikan penandatangan pakta integritas KaPus untuk berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Sebagai wujud komitmen siap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan, 27 Kepala Puskesmas (KaPus) yang ada di Kabupaten Pekalongan menandatangani dokumen pakta integritas.Penandatanganan pakta integritas digelar di Pendopo Bupati Pekalongan Kecamatan Kajen, Rabu (23/11/2022)

Penandatanganan pakta integritas dihadiri dan disaksikan oleh Asisten Pemerintahan, Kesra Sekda Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan. Kemudian Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (P3AP2KB), serta Kabag Kesra Setda Kabupaten Pekalongan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menegaskan bahwa penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan wujud komitmen dan kesiapan puskesmas untuk melayani masyarakat dengan pelayanan terbaiknya.

Baca Juga:Harga Tomat di Kabupaten Pekalongan Tembus Rp 20 Ribu, dari Rp 8 Ribu/KilogramPRSI Kabupaten Pekalongan Gelar Kejuaraan Renang Tingkat Jateng

“Pakta integritas ini juga berarti siap menerima sanksi atau hukuman apabila puskesmasnya mendapatkan banyak komplain dari masyarakat dan juga siap mendapatkan hadiah apabila banyak masyarakat senang dan suka berobat di puskesmas tersebut,” kata bupati.

Bupati juga akan melakukan sidak ke puskesmas-puskesmas untuk mengecek apakah pakta integritas tersebut benar-benar dilaksanakan.

“Saya tadi sudah sampaikan kepada Kepala Dinkes bahwa saya nanti akan berkeliling. Tetapi saya tidak akan beri tahu waktunya kapan. Jika saya ke suatu daerah, nanti saya akan mampir ke puskesmas yang ada diwilayah tersebut untuk memastikan bahwa satu bulan sekali ada foto perawat atau dokter terbaik, dan yang memilih adalah masyarakat bukan Kepala Puskesmas,” tutur bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fadia sekaligus menyampaikan mekanisme yang ingin dia terapkan.

“Nanti sehabis masyarakat berobat mereka dapat memilih siapa perawat dan dokter terbaik menurut pendapatnya. Mereka bisa memasukkan pilihannya. Nanti juga ada foto siapa yang terbaik setiap bulannya akan kita pajang dan setiap bulan kita ganti. Tetapi jika memang ada yang terus bertahan menjadi yang terbaik, maka fotonya akan terus dipajang. Tetapi kalau memang berganti ya setiap bulan akan berganti,” jelas bupati.

Melalui hal tersebut, bupati berharap dapat memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan yang ada di puskesmas.

“Saya ingin kita bisa seperti diswasta. Dirumah sakit swasta kita bisa lihat mereka ada perawat terbaik, dokter pilihan masyarakat terbaik, administrasi terbaik sehingga para tenaga kesehatan ini semangat memberikan pelayanan terbaik,”tuturnya.

0 Komentar